Bekasi, 5/7 (ANTARA) - Sedikitnya 200 kios semi permanen yang menjual pakaian dan alat jahit di lokasi penampungan pedagang Pasar Proyek Kota Bekasi, Jawa Barat, ludes terbakar, Kamis.

"Kebakaran ini juga menewaskan seorang nenek, Murni (70), yang berprofesi sebagai pemulung," ujar Kepala Seksi Operasional Dinas Kebakaran Kota Bekasi, Duddy Fasmymy, di lokasi kejadian, Jalan Mayor Oking, RT01/01, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur.

Berdasarkan keterangan saksi mata, kata dia, kobaran api muncul sekira pukul 04.00 WIB dari lokasi penampungan pemulung di kawasan setempat. Api diduga berasal dari konsleting arus listrik.

"Sejauh ini, kami masih menduga api dari konsleting listrik tempat penampungan pemulung," ujarnya.

Menurut Duddy, pihaknya menerjunkan empat unit armada pemadam kebakaran dan meminta bantuan empat armada pemadam kebakaran milik DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi masing-masing dua unit.

"Kami kesulitan memadamkan api karena jalan yang sepit serta arus listrik yang masih menyala ketika tejadi kebakaran," katanya.

Pemadaman api baru dapat dilakukan setelah 5 jam kemudian. Diprediksi kerugian mencapai miliaran rupiah. Kasus tersebut dalam penanganan kepolisian setempat.

Sementara itu, seorang penjaga disalah satu kios yang terbakar, Imam, mengatakan terjadinya kebakaran disebabkan adanya ledakan tabung gas dari rumah warga yang berada tepat di samping pertokoan.

"Saya mendengar ledakan sekitar pukul 03.30 WIB, apinya besar dan langsung menyambar ratusan kios yang ada," katanya.

Pedagang kain, Heryanto, mengaku mengalami kerugian materi hingga Rp200 juta akibat seluruh dagangannya ludes terbakar.

"Saya tidak sempat mengeluarkan barang-barang dagangan. Semuanya ludes terbakar," katanya.


Andi F

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012