London (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Inggris di kediaman Duta Besar Inggris untuk Indonesia di London, Selasa sore waktu setempat atau Rabu dinihari WIB.
"Ada dua fokus pekerjaan yang sedang kita lakukan yaitu deregulasi dan penyediaan infrastruktur," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan pemerintah akan konsisten dalam melakukan deregulasi dengan terus menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
"Sudah ada 11 paket kebijakan ekonomi yang akan disusul dengan paket-paket kebijakan ekonomi berikutnya," kata Presiden dalam acara yang dihadiri Dubes RI untuk Inggris Rizal Sukma.
Hadir pula dalam acara itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Kepala BKPM Franky Sibarani.
Menurut Presiden, pemerintah juga akan konsisten membangun infrastruktur yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau infrastruktur tersedia maka biaya logistik kita akan lebih rendah, sekarang kita masih lebih tinggi dari Malaysia," katanya.
Dalam kesempatan itu sejumlah warga mengajukan pertanyaan antara lain terkait kurang lancarnya beasiswa bagi yang sedang belajar di Inggris.
Warga lainnya menanyakan upaya pengembangan pariwisata dan kuliner di Indonesia. Penanya membandingkan kuliner Thailand yang telah berkembang pesat di negara lain sementara Indonesia yang kaya kuliner jauh tertinggal. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ada dua fokus pekerjaan yang sedang kita lakukan yaitu deregulasi dan penyediaan infrastruktur," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan pemerintah akan konsisten dalam melakukan deregulasi dengan terus menerbitkan paket kebijakan ekonomi.
"Sudah ada 11 paket kebijakan ekonomi yang akan disusul dengan paket-paket kebijakan ekonomi berikutnya," kata Presiden dalam acara yang dihadiri Dubes RI untuk Inggris Rizal Sukma.
Hadir pula dalam acara itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Kepala BKPM Franky Sibarani.
Menurut Presiden, pemerintah juga akan konsisten membangun infrastruktur yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau infrastruktur tersedia maka biaya logistik kita akan lebih rendah, sekarang kita masih lebih tinggi dari Malaysia," katanya.
Dalam kesempatan itu sejumlah warga mengajukan pertanyaan antara lain terkait kurang lancarnya beasiswa bagi yang sedang belajar di Inggris.
Warga lainnya menanyakan upaya pengembangan pariwisata dan kuliner di Indonesia. Penanya membandingkan kuliner Thailand yang telah berkembang pesat di negara lain sementara Indonesia yang kaya kuliner jauh tertinggal. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016