Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggalakkan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik untuk mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan program konversi itu dapat mendorong pertumbuhan industri baru di dalam negeri, mengingat industri lokal sudah mampu membuat transmisi dan komponen motor listrik.
"Indonesia masih impor minyak mentah dan juga BBM karena sumber minyak kita umumnya tua dan produksinya turun. Tapi kalau bisa diganti pakai listrik, kita pakai baterai, bisa menghemat anggaran," kata Menteri Arifin Tasrif dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
"Mudah-mudahan kita bisa produksi komponen konversi ini di dalam negeri. Ini juga mendorong usaha baru, pertumbuhan industri baru, sehingga bisa mendorong perekonomian," imbuhnya.
Baca juga: Erick Thohir upayakan kerja sama motor listrik GESITS dengan Gojek dan Grab
PT PLN (Persero) hari ini menggelar parade kendaraan listrik yang terdiri dari 77 sepeda motor listrik dengan 20 diantaranya adalah motor konversi dari BBM ke listrik di Nusa Dua, Bali.
Parade itu diikuti oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan seluruh stakeholder di Provinsi Bali.
"Melalui parade ini kami hendak menunjukkan kepada dunia komitmen kami dalam transisi energi. Bahwa saat ini eranya kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan juga murah," kata Darmawan.
Baca juga: Ini alasan di balik mahalnya harga motor listrik GESITS
Lebih lanjut ia menjelaskan program konversi itu membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor dengan motor listrik tipe mid drive controler dan baterai serta kabel-kabel dan perbaikan rangka-rangka serta lampu.
Sebanyak 20 motor yang dikonversi dilakukan di Kementerian ESDM didukung PLN Pusat Pemeliharaan Listrik (Purhalis).
"Kami melibatkan siswa SMK serta bengkel lokal seperti Percik, Makara EV yang tergabung dalam komunitas Dewata Electric Vehicle Association (DEVA)," kata Darmawan.
Baca juga: Gubernur Jabar lihat proses produksi sepeda motor listrik
Program konversi itu pun teruji karena telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim Ditlantas Polda Bali serta pemeriksaan kelengkapan STNK dan BPKB atas seluruh motor BBM sebelum dan setelah dikonversi. Pasca-pengecekan tersebut, Korlantas Bali melakukan proses perubahan STNK dan BPKB dengan ciri khusus untuk kendaraan listrik.
Sosialisasi itu juga sekaligus langkah dalam mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik guna membantu pengurangan emisi karbon.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan program konversi itu dapat mendorong pertumbuhan industri baru di dalam negeri, mengingat industri lokal sudah mampu membuat transmisi dan komponen motor listrik.
"Indonesia masih impor minyak mentah dan juga BBM karena sumber minyak kita umumnya tua dan produksinya turun. Tapi kalau bisa diganti pakai listrik, kita pakai baterai, bisa menghemat anggaran," kata Menteri Arifin Tasrif dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
"Mudah-mudahan kita bisa produksi komponen konversi ini di dalam negeri. Ini juga mendorong usaha baru, pertumbuhan industri baru, sehingga bisa mendorong perekonomian," imbuhnya.
Baca juga: Erick Thohir upayakan kerja sama motor listrik GESITS dengan Gojek dan Grab
PT PLN (Persero) hari ini menggelar parade kendaraan listrik yang terdiri dari 77 sepeda motor listrik dengan 20 diantaranya adalah motor konversi dari BBM ke listrik di Nusa Dua, Bali.
Parade itu diikuti oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan seluruh stakeholder di Provinsi Bali.
"Melalui parade ini kami hendak menunjukkan kepada dunia komitmen kami dalam transisi energi. Bahwa saat ini eranya kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan juga murah," kata Darmawan.
Baca juga: Ini alasan di balik mahalnya harga motor listrik GESITS
Lebih lanjut ia menjelaskan program konversi itu membongkar dan mengganti komponen mesin bakar motor dengan motor listrik tipe mid drive controler dan baterai serta kabel-kabel dan perbaikan rangka-rangka serta lampu.
Sebanyak 20 motor yang dikonversi dilakukan di Kementerian ESDM didukung PLN Pusat Pemeliharaan Listrik (Purhalis).
"Kami melibatkan siswa SMK serta bengkel lokal seperti Percik, Makara EV yang tergabung dalam komunitas Dewata Electric Vehicle Association (DEVA)," kata Darmawan.
Baca juga: Gubernur Jabar lihat proses produksi sepeda motor listrik
Program konversi itu pun teruji karena telah dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim Ditlantas Polda Bali serta pemeriksaan kelengkapan STNK dan BPKB atas seluruh motor BBM sebelum dan setelah dikonversi. Pasca-pengecekan tersebut, Korlantas Bali melakukan proses perubahan STNK dan BPKB dengan ciri khusus untuk kendaraan listrik.
Sosialisasi itu juga sekaligus langkah dalam mengajak masyarakat beralih ke kendaraan listrik guna membantu pengurangan emisi karbon.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022