Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih mengkaji penyebab kenaikan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di kabupaten tersebut.

"Kenaikan harga telur ayam  sudah terjadi sejak sekitar sepekan terakhir," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, Geri Samrodi, di Karawang, Sabtu.

Ia mengatakan, kenaikan harga telur ayam itu sudah terjadi di 17 pasar tradisional di Karawang dan sekitarnya. Kenaikannya bervariasi, tapi harga tertinggi mencapai Rp31 ribu-32 ribu per kilogram.

“Sampai sekarang ini kami masih mengamati apakah kenaikan harga telur ayam itu akibat penyimpangan distribusi, atau ada penyebab lain," kata dia.

Ia mewaspadai kemungkinan adanya penyimpangan distribusi telur ayam. Karena jika itu terjadi, jatah yang seharusnya masuk ke Karawang tapi didistribusikan ke daerah lain tentunya mengakibatkan kenaikan harga.

Sementara itu, sejumlah pedagang di wilayah Karawang menyebutkan kalau kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak sekitar sepekan terakhir.

Dari sebelumnya Rp27 ribu per kilogram kini mencapai Rp31-32 ribu per kilogram.

Para pedagang berharap agar pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga telur ayam. Sebab mereka merasakan dampak kenaikan harga itu, di antaranya pembeli kebanyakan mengurangi jumlah pembelian telur ayam. 

Baca juga: Harga telur ayam di Karawang merangkak naik
Baca juga: Belum ditemukan penimbunan sembako di Karawang

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022