Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah mengucurkan anggaran sekitar Rp33 miliar untuk mendukung perbaikan jaringan dan instalasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma setempat.
"Anggaran sebesar itu telah dikucurkan selama lima tahun terakhir," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Sabtu.
Dari anggaran sekitar Rp33 miliar tersebut, sebanyak Rp17 miliar di antaranya digunakan untuuk pembangunan jaringan pipa baru. Sisanya sekitar Rp16 miliar digunakan untuk instalasi, termasuk recovery mesin milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ia mengatakan, mesin air atau instalasi air milik PDAM Purwakarta yang berlokasi di Jatiluhur kondisinya memprihatinkan, belum pernah diganti sejak 1980.
"Karena itulah, kami berinisiatif dengan menggelontorkan anggaran untuk PDAM selama lima tahun terakhir," katanya.
Dedi berharap agar PDAM terus memperbaiki jaringan dan pelayanannya, sebab masih banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih dari PDAM, termasuk dari kalangan industri atau perusahaan.
"Dengan adanya perbaikan pelayanan dan jaringan, maka pelanggan PDAM akan terus bertambah," kata dia.
Catatan PDAM Purwakarta, di daerah tersebut terdapat 19.891 pelanggan PDAM di wilayah perkotaan. Sedangkan pelanggan di perdesaan sebanyak 3.165 serta 10 pelanggan perusahaan atau industri.
Direktur Teknik PDAM Purwakarta Susanto mengaku optimistis target perbaikan jaringan bisa selesai tepat waktu, pada 2017. Sebab nilai investasi yang besar akan berbanding lurus dengan pelayanan.
"Hingga kini kami sudah membangun jaringan pipa sepanjang 336.501 meter. Apalagi ditunjang dengan investasi yang besar, kami siap menyajikan pelayanan yang baik untuk pelanggan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Anggaran sebesar itu telah dikucurkan selama lima tahun terakhir," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Sabtu.
Dari anggaran sekitar Rp33 miliar tersebut, sebanyak Rp17 miliar di antaranya digunakan untuuk pembangunan jaringan pipa baru. Sisanya sekitar Rp16 miliar digunakan untuk instalasi, termasuk recovery mesin milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ia mengatakan, mesin air atau instalasi air milik PDAM Purwakarta yang berlokasi di Jatiluhur kondisinya memprihatinkan, belum pernah diganti sejak 1980.
"Karena itulah, kami berinisiatif dengan menggelontorkan anggaran untuk PDAM selama lima tahun terakhir," katanya.
Dedi berharap agar PDAM terus memperbaiki jaringan dan pelayanannya, sebab masih banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih dari PDAM, termasuk dari kalangan industri atau perusahaan.
"Dengan adanya perbaikan pelayanan dan jaringan, maka pelanggan PDAM akan terus bertambah," kata dia.
Catatan PDAM Purwakarta, di daerah tersebut terdapat 19.891 pelanggan PDAM di wilayah perkotaan. Sedangkan pelanggan di perdesaan sebanyak 3.165 serta 10 pelanggan perusahaan atau industri.
Direktur Teknik PDAM Purwakarta Susanto mengaku optimistis target perbaikan jaringan bisa selesai tepat waktu, pada 2017. Sebab nilai investasi yang besar akan berbanding lurus dengan pelayanan.
"Hingga kini kami sudah membangun jaringan pipa sepanjang 336.501 meter. Apalagi ditunjang dengan investasi yang besar, kami siap menyajikan pelayanan yang baik untuk pelanggan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016