Universitas Indonesia (UI) mendukung penguatan pelayanan kesehatan primer untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata setelah dunia dilanda pandemi COVID-19 pada dua tahun terakhir.

Sekretaris Universitas UI, dr Agustin Kusumayanti, di kampus UI Depok, Jumat, mengatakan dalam pemulihan pascapandemi COVID-19, UMKM berperan penting sebagai penggerak ekonomi karena menstimulasi pertumbuhan ekonomi pada skala lokal dan mendistribusikan perputaran uang bagi masyarakat sekitar.

Melalui UMKM, lanjutnya, masyarakat yang terdampak akibat pandemi dapat kembali berdaya. Meski begitu UMKM sering dihadapkan pada masalah kesehatan dan keamanan, seperti penyakit menular (Tuberkulosis hingga COVID-19), kecelakaan kerja, paparan racun, cedera ergonomis, dan kekerasan di tempat kerja.

Baca juga: UI-BRI Research Institut kerja sama pemberdayaan dan pendampingan UMKM

"Pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu solusi bagi UMKM untuk mengatasi masalah-masalah tersebut," katanya.

Ia mengatakan dalam menangani pandemi COVID-19 terdapat strategi pencegahan yang disebut strategi lima tingkat pencegahan. Kelima tingkat tersebut adalah promosi kesehatan dengan memopulerkan gaya hidup sehat, perlindungan khusus pencegahan penyakit, diagnosis dini dan penanganan penyakit dengan segera, pembatasan kecacatan, serta rehabilitasi.

"Dari kelima tingkat pencegahan tersebut, tiga tingkat pertama adalah fungsi pelayanan kesehatan primer yang merupakan layanan kesehatan dengan tingkat aksesibilitas tinggi bagi masyarakat, baik dari segi jarak maupun biaya," katanya.

Baca juga: BEM FEB UI sampaikan enam poin rekomendasi kebijakan bangkitkan UMKM

Agustin menjelaskan berdasarkan hasil Deklarasi Alma Ata tahun 1978 terdapat delapan komponen utama dari pelayanan kesehatan primer yaitu edukasi kesehatan; suplai makanan dan gizi yang tepat; sanitasi dasar dan suplai air bersih yang memadai; kesehatan ibu dan anak; imunisasi; pencegahan dan kendali penyakit endemik; tatalaksana penyakit infeksi; serta penyediaan obat-obatan esensial.

Komponen tersebut harus tetap diperhatikan dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 agar masalah kesehatan dapat terkendali.

Untuk membangun pelayanan kesehatan primer yang baik, kata dia, dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak yang terdiri atas pemerintah, universitas, dan akademisi, untuk membantu mengembangkan layanan, industri dan sektor privat, komunitas dan masyarakat; media massa, dan media sosial, untuk menyebarkan informasi.

Baca juga: Vokasi UI ajak para pelaku UMKM gunakan aplikasi digital keuangan

Kolaborasi ini dapat difokuskan pada partisipasi komunitas, koordinasi lintas sektor, mekanisme pendukung, dan teknologi tepat guna.

"Kami membutuhkan kolaborasi Pentahelix untuk memastikan pelayanan kesehatan primer serta langkah-langkah keselamatan dan kesehatan yang memadai di setiap UMKM. Selanjutnya, UMKM dapat mengembangkan bisnis mereka dengan menyediakan produk dan layanan yang lebih baik. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di daerah tersebut," kata dr Agustin.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022