Palang Merah Indonesia (PMI) memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan aplikasi Atlas guna meningkatkan ketahanan bisnis dari bencana alam dan non-alam.

"Aplikasi Atlas merupakan dukungan dari Palang Merah Amerika (Amcross) yang tujuannya untuk membantu pelaku UMKM agar bisa memiliki strategi untuk pulih lebih cepat setelah terdampak bencana," kata Wakil Sekjen PMI Sunarbowo Sandi melalui sambungan telepon dari Jakarta, Kamis.

Aplikasi ini memandu peran pelaku UMKM untuk menyesuaikan rencana bisnis mereka ke depan agar bisa lebih tahan saat terdampak bencana baik alam maupun non-alam. Selain itu, aplikasi ini pun telah PMI diujicobakan di beberapa daerah rawan dan terdampak bencana di Indonesia dan mendapatkan respon positif.

Baca juga: PMI pusat kembangkan teknologi kesiapan dan ketahanan bisnis dalam bencana
Baca juga: Jusuf Kalla: Penting menjaga kepercayaan publik kepada PMI

Dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya, UMKM sangat berperan dalam pemulihan pasca-bencana. Maka dari itu dengan adanya aplikasi Atlas, PMI telah menguatkan ketangguhan dan mempercepat pemulihan khususnya dalam sektor perekonomian.

Sementara, Kepala Biro Telekomunikasi dan Informatika PMI Parmin menambahkan untuk fitur utama Atlas adalah sesi obrolan dengan tim Atlas, pelaku usaha diminta menilai tingkat kesiapan mereka, menguji kemajuan, dan memandu pengguna dalam menyusun strategi bisnis. Secara umum, fitur-fitur Atlas akan membantu pengguna membuat profil bisnis yang tangguh terhadap risiko bencana serta menjaga keberlangsungan bisnis.

Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Playstore untuk Android, dan Appstore untuk iOs.

Baca juga: Jusuf Kalla resmikan Gedung Markas PMI Bengkulu

PMI sudah melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi ini di beberapa daerah dan diharapkan sesuai dengan rencana strategis PMI dalam memberikan layanan berkualitas kepada masyarakat.

PMI berkomitmen menjadi organisasi  kemanusiaan terdepan dengan memegang teguh prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022