Bekasi (Antara Megapolitan) - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku belum dapat menurunkan tarif angkutan umum pascapenurunan harga bahan bakar minyak.

"Kami masih harus melakukan kajian lagi bersama angota dan pengusaha angkutan umum di Kota Bekasi," kata Ketua Organda Kota Bekasi Hotman Pane di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, pihaknya merasa perlu mengundang para pengusaha angkutan umum untuk membicarakan penurunan tarif angkutan.

"Nanti kita akan undang dulu anggota Organda," ujarnya.

Menurut Hotman, saat ini jumlah penumpang angkutan umum jauh berkurang dari sebelumnya karena pengaruh kredit ringan kendaraan yang ditawarkan sejumlah lising.

"Angkutan perkotaannya banyak, sudah tidak lagi sebanding antara biaya operasional dengan penghasilan," katanya.

Dikatakan Pane, penurunan tarif premium dari semula Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter dan solar Rp5.650 menjadi Rp5.150 per liter masih belum signifikan menurunkan tarif angkutan umum.

"Penurunannya masih belum signifikan," katanya.

Dikatakan Pane, edaran dari pemerintah pusat perihal penurunan tarif angkutan umum masih bersifat imbauan.

"Sifatnya belum mewajibkan pengusaha angkutan umum untuk menurunkan tarif," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016