Sukabumi (Antara Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat, membentuk kampung donor darah di Kampung Babakan Bandung yang bertujuan untuk mendorong masyarakat menjadi donor darah sukarela.
"Kampung Donor yang berada di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole ini akan menjadi percontohan untuk wilayah lain agar membentuk kampung serupa," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Jumat.
Pembentukan kampung donor darah itu bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan layanan donor darah dan bisa dijadikan percontohan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kepedulian terhadap sesama.
Bahkan antusias masyarakat cukup tinggi untuk mendorong terbentuknya kampung donor di daerah lain.
Diharapkan peran masyarakat cukup tinggi, karena keberadaan kampung donor darah tersebut merupakan swadaya masyarakat untuk meningkatkan sikap kepedulian dan kemanusiaan dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Sukabumi.
"Peran dan antusias masyarakat cukup tinggi karena kampung donor ini dibentuk tentunya untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah tersebut," tambah Suranto.
Sementara Ketua RT 05 Kampung Babakan Adang Sasmita menilai positif pembentukan kampung donor darah sukarela itu.
Jika ada masyarakat yang membutuhkan darah hubungi saja aparat Kecamatan Cikole maupun Kelurahan Subang Jaya atau langsung ke PMI Kota Sukabumi.
"Tentunya sebelum didonorkan kondisi calon pendonor akan diperiksa dulu layak atau tidaknya sukarelawan untuk mendonorkan," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Sukabumi Feri Pebiana menambahkan saat ini pihaknya sudah memiliki siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di 33 Keluarahan jadi tinggal mengembangkan dengan membentuk Kampung Donor Darah.
Lanjut dia, keberadaan kampung tersebut juga membantu Unit Donor Darah (UDD) dalam mencari pendonor di setiap kelurahan dan dapat membuat jejaring untuk ketersediaan stok darah.
"Kami menargetkan dalam satu kecamatan ada satu unit yang dikelola oleh PMI ranting kecamatan. Program itu juga memudahkan jadwal pendonoran darah dari masyarakat setiap tiga bulan sekali," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kampung Donor yang berada di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole ini akan menjadi percontohan untuk wilayah lain agar membentuk kampung serupa," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Jumat.
Pembentukan kampung donor darah itu bertujuan untuk mendekatkan masyarakat dengan layanan donor darah dan bisa dijadikan percontohan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan kepedulian terhadap sesama.
Bahkan antusias masyarakat cukup tinggi untuk mendorong terbentuknya kampung donor di daerah lain.
Diharapkan peran masyarakat cukup tinggi, karena keberadaan kampung donor darah tersebut merupakan swadaya masyarakat untuk meningkatkan sikap kepedulian dan kemanusiaan dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Sukabumi.
"Peran dan antusias masyarakat cukup tinggi karena kampung donor ini dibentuk tentunya untuk memenuhi kebutuhan darah di wilayah tersebut," tambah Suranto.
Sementara Ketua RT 05 Kampung Babakan Adang Sasmita menilai positif pembentukan kampung donor darah sukarela itu.
Jika ada masyarakat yang membutuhkan darah hubungi saja aparat Kecamatan Cikole maupun Kelurahan Subang Jaya atau langsung ke PMI Kota Sukabumi.
"Tentunya sebelum didonorkan kondisi calon pendonor akan diperiksa dulu layak atau tidaknya sukarelawan untuk mendonorkan," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Sukabumi Feri Pebiana menambahkan saat ini pihaknya sudah memiliki siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di 33 Keluarahan jadi tinggal mengembangkan dengan membentuk Kampung Donor Darah.
Lanjut dia, keberadaan kampung tersebut juga membantu Unit Donor Darah (UDD) dalam mencari pendonor di setiap kelurahan dan dapat membuat jejaring untuk ketersediaan stok darah.
"Kami menargetkan dalam satu kecamatan ada satu unit yang dikelola oleh PMI ranting kecamatan. Program itu juga memudahkan jadwal pendonoran darah dari masyarakat setiap tiga bulan sekali," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016