PT Kawai NIP menyalurkan dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) berwujud bantuan iuran BPJAMSOSTEK kepada masyarakat pekerja rentan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan.
Presiden Direktur PT Kawai NIP Noriyuki Miyasaka mengatakan pemberian bantuan iuran BPJAMSOSTEK ini diberikan khusus kepada 500 warga sekitar perusahaan yang merupakan pekerja rentan.
"Saya sudah 23 tahun di Indonesia, jadi saya sangat Indonesia karena tinggal lama di sini. Sebagai presiden direktur perusahaan, visi misi saya yaitu melindungi pekerja di PT Kawai tapi juga di sekitar lingkungan juga harus dilindungi," kata Noriyuki di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang, Kamis.
Ia mengaku tidak berpikir panjang dan langsung menyetujui setiap ada kesempatan untuk memberikan kontribusi perusahaan kepada masyarakat.
"Kebetulan BPJS ada program ini, maka saya setuju saja. Kami peduli terhadap masyarakat sekeliling kami di Sukaresmi," ucapnya.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang Andry Rubiantara mengatakan PT Kawai NIP merupakan salah satu contoh perusahaan yang perlu diberikan apresiasi atas perhatiannya kepada warga sekitar perusahaan.
"Ini sebagai contoh bagaimana PT Kawai berkontribusi melindungi masyarakat pekerja rentan di Kabupaten Bekasi yaitu mereka yang memiliki penghasilan rendah, mereka yang rentan terhadap gejolak ekonomi, dan kesejahteraannya terganggu," katanya.
Andry menyebutkan pihak perusahaan mendaftarkan 500 warga Sukaresmi yang merupakan pekerja rentan untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK dengan iuran yang dibebankan sebesar Rp16.800 setiap orang per bulan.
"Dengan iuran yang hanya Rp16.800 per bulan maka peserta bisa mendapatkan sejumlah manfaat mulai dari perawatan sampai sembuh jika terjadi kecelakaan kerja, lalu santunan tidak mampu bekerja. Jika peserta meninggal dunia maka ahli waris bakal diberi santunan sebesar Rp42 juta," ucapnya.
Selain itu dua anak dari peserta yang meninggal dunia juga diberikan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi sehingga bantuan yang diberikan tersebut bisa sangat bermanfaat bagi penerima.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Kawai NIP kepada warga di sekitar Desa Sukaresmi. Ia berharap perusahaan lain juga bisa melakukan hal serupa.
"Pemerintah daerah saat ini memang sedang fokus masalah CSR. Pak PJ Bupati Bekasi fokus masalah kesejahteraan warga. Saat ini pekerja rentan seperti petani, nelayan, jumlahnya sekitar 50 ribu. Kalau perusahaan lain melakukan hal serupa, maka kami sangat terbantu dalam menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Presiden Direktur PT Kawai NIP Noriyuki Miyasaka mengatakan pemberian bantuan iuran BPJAMSOSTEK ini diberikan khusus kepada 500 warga sekitar perusahaan yang merupakan pekerja rentan.
"Saya sudah 23 tahun di Indonesia, jadi saya sangat Indonesia karena tinggal lama di sini. Sebagai presiden direktur perusahaan, visi misi saya yaitu melindungi pekerja di PT Kawai tapi juga di sekitar lingkungan juga harus dilindungi," kata Noriyuki di Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang, Kamis.
Ia mengaku tidak berpikir panjang dan langsung menyetujui setiap ada kesempatan untuk memberikan kontribusi perusahaan kepada masyarakat.
"Kebetulan BPJS ada program ini, maka saya setuju saja. Kami peduli terhadap masyarakat sekeliling kami di Sukaresmi," ucapnya.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Bekasi Cikarang Andry Rubiantara mengatakan PT Kawai NIP merupakan salah satu contoh perusahaan yang perlu diberikan apresiasi atas perhatiannya kepada warga sekitar perusahaan.
"Ini sebagai contoh bagaimana PT Kawai berkontribusi melindungi masyarakat pekerja rentan di Kabupaten Bekasi yaitu mereka yang memiliki penghasilan rendah, mereka yang rentan terhadap gejolak ekonomi, dan kesejahteraannya terganggu," katanya.
Andry menyebutkan pihak perusahaan mendaftarkan 500 warga Sukaresmi yang merupakan pekerja rentan untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK dengan iuran yang dibebankan sebesar Rp16.800 setiap orang per bulan.
"Dengan iuran yang hanya Rp16.800 per bulan maka peserta bisa mendapatkan sejumlah manfaat mulai dari perawatan sampai sembuh jika terjadi kecelakaan kerja, lalu santunan tidak mampu bekerja. Jika peserta meninggal dunia maka ahli waris bakal diberi santunan sebesar Rp42 juta," ucapnya.
Selain itu dua anak dari peserta yang meninggal dunia juga diberikan beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi sehingga bantuan yang diberikan tersebut bisa sangat bermanfaat bagi penerima.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup mengapresiasi bantuan yang diberikan PT Kawai NIP kepada warga di sekitar Desa Sukaresmi. Ia berharap perusahaan lain juga bisa melakukan hal serupa.
"Pemerintah daerah saat ini memang sedang fokus masalah CSR. Pak PJ Bupati Bekasi fokus masalah kesejahteraan warga. Saat ini pekerja rentan seperti petani, nelayan, jumlahnya sekitar 50 ribu. Kalau perusahaan lain melakukan hal serupa, maka kami sangat terbantu dalam menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial," kata dia.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022