Bogor (Antara) - Program Kemitraan dan Bina Lingkungan berbasis corporate social responsibility atau pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR-PKBL) di Kota Bogor, Jawa Barat menunjukkan peningkatan pesat pada periode 2015.

"Dibanding tahun sebelumnya partisipasi BUMN, BUMD maupun swasta dalam program PKBL-CSR ini meningkat lebih dari 100 persen di 2015," kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, Sekretariat Daerah Kota Bogor, Tri Iriajanto di Bogor, Jumat.

Tri mengatakan, peningkatan paling signifikan terlihat dari sektor swasta. Pada tahun 2014, tercatat partisipasi pihak swasta dalam CSR di Kota Bogor sebesar Rp727.972.918. Angka partisipasi meningkat di 2015 mencapai Rp4.196.918.400.

"Angka ini meningkat hampir enam kali lipat," katanya.

Menurut dia, pertumbuhan yang relatif sangat besar pada 2015 menunjukkan Pemerintah Kota Bogor dan Forum CSR-PKBL cukup berhasil dalam mengajak peran serta swasta dalam pembangunan di kota tersebut.

Ia mengatakan, intervensi pihak swasta dalam aksi CSR-PKBL mayoritas fokus pada program bina lingkungan mulai dari santunan kaum duafa, bantuan bencana, penghijauan dan kebersihan, hingga perbaikan fasilitas umum.

"Beberapa perusahan yang aktif ambil bagian dalam aksi seperti PT Nurtifood, PT Goodyear, serta berbagai perusahaan perbankan dan perhotelan," katanya.

Sementara itu, di sektor BUMN lanjutnya, peningkatan CSR-PKBL juga terjadi drastis. Dari Rp1,1 miliar di tahun 2014, meningkat 100 persen di tahun 2015 sebesar Rp2,3 miliar. Dari sektor tersebut, selain program bina lingkungan, intervensi juga dilakukan melalui kemitraan seperti bantuan kredit usaha atau modal bergulir yang dilakukan PT PGN, BJB, dan Bank Mandiri.

Ia menambahkan, dari sektor BUMD, perkembangan program CSR-PKBL menggabarkan pola serupa. Walau sempat mengalami penururan sebesar Rp65 juta di tahun 2013, namun partisipasi perusahana daerah kembali meningkat sebesar Rp268 juta di tahun 2014.

"Angka tertinggi dicapai tahun 2015, penambahan mencapai Rp445 juta. Dari Rp383.050.000 sebelumnya menjadi Rp838.351.500 tahun 2015. Kontribusi terbesar berasal dari PDAM Tirta Pakuan, PD Pasar Pakuan Jaya, dan PD Bank Pasar," katanya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan BUMD tersebut berupa program kebersihan, program pengobatan gratis dan bantuan permodalan.

Tri menambahkan, selain peningkatan CSR-PKBL, perlu ada keselarasan antara program yang dijalankan dengan sasaran pembanguan di Kota Bogor dengan melakukan koordinasi antara semua pihak.

"Perlu ada koordinasi dan kerja sama untuk meningkatkan sinergitas kegiatan CSR dan program pembangunan Kota Bogor, sehingga pemerataan pembangunan dapat terasa oleh masyarakat hingga seluruh pelosok Kota Bogor," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016