Fakultas Teknik Universitas Pancasila terus menggerakkan diri memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan mahasiswanya untuk kegiatan magang dengan menjalin kerja sama para pelaku industri BUMN maupun swasta.
"Utamanya untuk Program D3 Teknik Elektro dan D3 Teknik Mesin yang bekerjasama dengan pelaku industri BUMN maupun swasta, seperti PT KAI, PT INKA, PT Merck, PT Defa Angkasa, PT Lubana Sukses Abadi, PT Delima Tata Laksana," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, di kampus UP Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan program kerja sama yang dikembangkan oleh FTUP adalah membantu menyalurkan para mahasiswa yang sudah waktunya mempraktekkan teori kuliah segera terjun ke dunia pelaku industri untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kelulusan nantinya.
Baca juga: Dekan Psikologi UP: Layanan psikologi bisa ikuti perkembangan zaman
Baca juga: UP gelar workshop akreditasi manajemen bisnis dan akuntansi
Budhi menjelaskan dalam mengaplikasikan teori kuliah seringkali dikenal dengan istilah program magang atau praktik kerja. Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills), maupun soft skills (etika profesi, komunikasi, kerja sama).
Sedangkan pelaku industri yang mendapatkan talenta yang cocok maka nantinya akan langsung direkrut. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja akan lebih paham dalam memasuki dunia kerja dan kariernya.
"Dengan kerja sama ini, simbiosis mutualisme tercapai. Mahasiswa memiliki masa depan yang diharapkan, dan instansi memperoleh tenaga kerja yang diharapkan pula," ujarnya.
Baca juga: Jumlah guru besar Universitas Pancasila terbanyak di DKI Jakarta capai 22 orang
Selain program dukungan FTUP dalam mengaplikasikan teori kuliah, FTUP juga memberikan dukungan dalam kemudahan biaya kuliah. Untuk mengetahui lebih lengkapnya kalian bisa membuka di website http://pmbonline.univpancasila.ac.id/.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Utamanya untuk Program D3 Teknik Elektro dan D3 Teknik Mesin yang bekerjasama dengan pelaku industri BUMN maupun swasta, seperti PT KAI, PT INKA, PT Merck, PT Defa Angkasa, PT Lubana Sukses Abadi, PT Delima Tata Laksana," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasila Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, di kampus UP Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan program kerja sama yang dikembangkan oleh FTUP adalah membantu menyalurkan para mahasiswa yang sudah waktunya mempraktekkan teori kuliah segera terjun ke dunia pelaku industri untuk menyiapkan diri menghadapi dunia kelulusan nantinya.
Baca juga: Dekan Psikologi UP: Layanan psikologi bisa ikuti perkembangan zaman
Baca juga: UP gelar workshop akreditasi manajemen bisnis dan akuntansi
Budhi menjelaskan dalam mengaplikasikan teori kuliah seringkali dikenal dengan istilah program magang atau praktik kerja. Selama magang, mahasiswa akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills), maupun soft skills (etika profesi, komunikasi, kerja sama).
Sedangkan pelaku industri yang mendapatkan talenta yang cocok maka nantinya akan langsung direkrut. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja akan lebih paham dalam memasuki dunia kerja dan kariernya.
"Dengan kerja sama ini, simbiosis mutualisme tercapai. Mahasiswa memiliki masa depan yang diharapkan, dan instansi memperoleh tenaga kerja yang diharapkan pula," ujarnya.
Baca juga: Jumlah guru besar Universitas Pancasila terbanyak di DKI Jakarta capai 22 orang
Selain program dukungan FTUP dalam mengaplikasikan teori kuliah, FTUP juga memberikan dukungan dalam kemudahan biaya kuliah. Untuk mengetahui lebih lengkapnya kalian bisa membuka di website http://pmbonline.univpancasila.ac.id/.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022