Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi, Jawa Barat, Marwan Hamami menginstruksikan seluruh jajarannya untuk segera menyalurkan logistik bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana alam banjir dan longsor.

"Kami pun sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran yang terkait kebencanaan tentang pemberian bantuan kepada para korban bencana," katanya di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, dari data Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ada 10 kecamatan yang dilanda bencana alam dalam kurun waktu empat hari terakhir tersebut.

Dari jumlah kecamatan tersebut ada 25 desa yang dilanda bencana alam, sehingga dalam penyaluran bantuannya tidak hanya menjadi tugas BPBD saja, tetapi intansi lainnya seperti dinas sosial, pekerjaan umum maupun dinas pertanian dan tanaman pangan.

Pihaknya tidak ingin ada lagi keluhan dari korban yang mengaku belum mendapatkan bantuan dalam tempo 1x24 jam.`

Kendati demikianm bupati menegaskan bantuan yang akan disalurkan harus disesuaikan terlebih dahulu dengan jumlah korban, jangan sampai ada oknum yang mengaku-ngaku korban.

"Bantuan yang disalurkan masih dalam bentuk sementara seperti makanan siap saji, perlenglapan makan, mandi dan tidur. Untuk ganti rugi harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu," tambahnya.

Marwan mengatakan cuaca buruk yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi karena puncak musim hujan ini harus diwaspadai seluruh pihak khususnya warga yang tinggal di wilayah rawan bencana. Selain itu, petugas, relawan dan tim reaksi cepat penanggulangan bencana agar selalu bersiaga karena potensi terjadinya bencana sangat tinggi.

"Sejak Jumat, (11/4) kami terus menerima laporan terjadinya bencana dan tidak menutup kemungkinan jika dilihat dari kondisi cuaca bencana bisa datang kapan saja. Kami juga sudah menugaskan jajaran untuk memasang alat penahan banjir dan longsor di daerah rawan dengan tujuan untuk meminimalisasikan dampak dari bencana tersebut," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016