Sukabumi (Antara Megapolitan) - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaeman berjanji kepada seluruh petugas penyuluh lapangan (PPL) yang mampu menyerap dua ribu ton gabah kering giling (GKG) akan langsung diangkat menjadi PNS.

"Tidak perlu tes CPNS lagi bagi para PPL yang mampu menyerap GKG untuk dibeli Bulog, dengan syarat harus bisa menyerap GKG petani minimal dua ribu ton dan saya sebagai jaminannya," katanya di sela acara peluncuran progam Serap Gabah Petani di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Sabtu.

Menurut Menpan, jumlah PPL di Indonesia mencapai 50 ribu orang, jika setiap satu PPL mampu menyerap GKG agar petani tidak menjualnya ke tengkulak tetapi ke Bulog maka masalah pangan khususnya beras akan mudah terpecahkan, dan yang pasti harga beras di pasar akan tetap stabil dan murah serta petani pun sejahtera.

Maka dari itu, setiap PPL akan diberi waktu paling lama dua bulan untuk mengumpulkan serapan GKG tersebut, jika berhasil maka dirinya langsung akan menandatangani untuk pengangkatan menjadi PNS. Pihaknya yakin pasti ada PPL yang mampu, karena bagaimanapun mereka merupakan ujung tombak kemajuan pertanian di Indonesia.

Bahkan, Menteri Amran memberikan apresiasi khusus kepada para PPL di Kabupaten Sukabumi yang telah memberanikan diri menerima tantangan darinya yang hadiahnya adalah pengangkatan menjadi PNS. "Kami membutuhkan PPL yang tangguh dan mampu membantu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia," tambahnya.

Di sisi lain, saat panen raya biasanya petani selalu tidak bisa menikmati hasilnya karena harga gabah yang anjlok. Maka dari itu, pihaknya sudah menginstruksikan Bulog untuk segera menyerap seluruh GKG dari petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp4.300/kg, sehingga dengan diserapnya gabah ini petani tidak akan merugi dan dipastikan harganya pun tetap stabil.

"Berfluktuasinya harga pangan ini disebabkan rantai perdagangan yang panjang, maka dari itu kami mengubah regulasi perdagangan yakni dengan cara memutus mata rantai sehingga pangan yang dari petani langsung diserap Bulog dan didistribusikan kepada masyarakat, sehingga harganya tetap normal," kata mentan.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016