Jamaah shalat Idul Adha di Masjid Al-Ghammar, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu pagi membeludak hingga ke badan jalan di depan masjid sehingga Jalan Interchange Karawang Barat sempat ditutup selama beberapa menit.
Pengurus Masjid Al-Ghammar mengatakan bahwa penutupan sementara bagian jalan itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan petugas kepolisian yang siaga di lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha.
Shalat Idul Adha di Masjid Al-Ghammar dimulai pukul 07.00 WIB. Pada masa pelaksanaan shalat pengendara yang melewati jalan di depan masjid mematikan mesin kendaraan mereka sejenak.
Baca juga: Ratusan petugas memonitor lapak hewan kurban di Karawang
Baca juga: Bupati Karawang pastikan penanganan PMK pada hewan ternak berjalan optimal
Pengurus masjid sempat mengemukakan rencana untuk melaksanakan shalat Idul Adha dalam dua gelombang karena sampai menjelang waktu shalat masih ada warga yang belum mendapat tempat shalat serta tertahan gerbang masjid dan sisi jalan raya.
Namun, akhirnya shalat Idul Adha bisa dilaksanakan dalam satu gelombang saja di kompleks masjid itu.
Khatib shalat Idul Adha di Masjid Al-Ghammar, Ustadz Jati Sarwo Edi, menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah dalam khotbah usai shalat.
Baca juga: Ratusan kendaraan diputar balik di Karawang jelang libur Idul Adha
Menurut dia, perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha bukan hal baru dan tidak perlu diperdebatkan karena masing-masing memiliki dasar dalam mengambil keputusan.
"Perbedaan itu indah, dan itu sudah ada sejak zaman Muawiyah dulu, sewaktu menentukan awal bulan Qomariah. Jadi mari kita saling hormat-menghormati atas perbedaan ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Pengurus Masjid Al-Ghammar mengatakan bahwa penutupan sementara bagian jalan itu dilakukan setelah berkoordinasi dengan petugas kepolisian yang siaga di lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha.
Shalat Idul Adha di Masjid Al-Ghammar dimulai pukul 07.00 WIB. Pada masa pelaksanaan shalat pengendara yang melewati jalan di depan masjid mematikan mesin kendaraan mereka sejenak.
Baca juga: Ratusan petugas memonitor lapak hewan kurban di Karawang
Baca juga: Bupati Karawang pastikan penanganan PMK pada hewan ternak berjalan optimal
Pengurus masjid sempat mengemukakan rencana untuk melaksanakan shalat Idul Adha dalam dua gelombang karena sampai menjelang waktu shalat masih ada warga yang belum mendapat tempat shalat serta tertahan gerbang masjid dan sisi jalan raya.
Namun, akhirnya shalat Idul Adha bisa dilaksanakan dalam satu gelombang saja di kompleks masjid itu.
Khatib shalat Idul Adha di Masjid Al-Ghammar, Ustadz Jati Sarwo Edi, menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah dalam khotbah usai shalat.
Baca juga: Ratusan kendaraan diputar balik di Karawang jelang libur Idul Adha
Menurut dia, perbedaan dalam penetapan Hari Raya Idul Adha bukan hal baru dan tidak perlu diperdebatkan karena masing-masing memiliki dasar dalam mengambil keputusan.
"Perbedaan itu indah, dan itu sudah ada sejak zaman Muawiyah dulu, sewaktu menentukan awal bulan Qomariah. Jadi mari kita saling hormat-menghormati atas perbedaan ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022