Segumpal tanah dan satu liter air dari beberapa daerah di Indonesia dikumpulkan di Padepokan Agung Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur, pada peringatan satu abad Persaudaraan Setia Hati (SH) Terate.
"Dimana nantinya semua tanah dan air yang terkumpul dari seluruh nusantara akan dijadikan sebagai paku bumi untuk ditanam di bawah (pondasi) Monumen Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate," ungkap Perwakilan Pusat (Perwapus) SH Terate Jawa Timur, Kangmas Hendri dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Penyerahan tanah dan air secara simbolis dilakukan oleh Kangmas Hendri yang juga tergabung di Tim Arjuna dengan didampingi Ketua Pelaksana Kirab Budaya Nusantara Nasional, Rosyadin.
Kemudian, pihak pemerintah dari Padepokan Agung Madiun dipimpin oleh Ketua Umum Pusat SH Terate, Kangmas R Moerdjoko dengan didampini jajaran dan perwakilan pengurus pusat SH Terate.
"Agar tanah dan air dari Provinsi NTB, NTT, Bali yang masuk ke Pulau Jawa yang secara estafet menyusuri Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo bisa diterima dengan baik," kata Kangmas Hendri.
Ia juga berharap agar ke depan, SH Terate di Jawa Timur semakin jaya dan menjadi simbol persatuan generasi penerus di negeri ini.
Prosesi serah terima tanah dan air dari berbagai daerah ini juga merupakan rangkaian kegiatan menyambut satu abad Terate Emas yang acara puncaknya dilaksanakan pada 2 September 2022.
Peringatan satu abad SH Terate ini diisi dengan beragai kegaitan sosial seperti donor darah, pembagian sembako, dan bakti sosial di berbagai wilayah dan cabah SH Terate seluruh nusantara.
Sebagaimana diketahui, sebelum masuk Padepokan Agung SH Terate Madiun, pada pagi harinya telah dilakukan penyambutan Tim Arjuna di Cabang Ponorogo yang dimeriahkan dengan 100 penari jatil, 22 Dadak Merak Reyog Ponorogo, 22 Warok, 22 Bujangganong, dan satu Klonoswandono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Dimana nantinya semua tanah dan air yang terkumpul dari seluruh nusantara akan dijadikan sebagai paku bumi untuk ditanam di bawah (pondasi) Monumen Satu Abad Persaudaraan Setia Hati Terate," ungkap Perwakilan Pusat (Perwapus) SH Terate Jawa Timur, Kangmas Hendri dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Penyerahan tanah dan air secara simbolis dilakukan oleh Kangmas Hendri yang juga tergabung di Tim Arjuna dengan didampingi Ketua Pelaksana Kirab Budaya Nusantara Nasional, Rosyadin.
Kemudian, pihak pemerintah dari Padepokan Agung Madiun dipimpin oleh Ketua Umum Pusat SH Terate, Kangmas R Moerdjoko dengan didampini jajaran dan perwakilan pengurus pusat SH Terate.
"Agar tanah dan air dari Provinsi NTB, NTT, Bali yang masuk ke Pulau Jawa yang secara estafet menyusuri Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo bisa diterima dengan baik," kata Kangmas Hendri.
Ia juga berharap agar ke depan, SH Terate di Jawa Timur semakin jaya dan menjadi simbol persatuan generasi penerus di negeri ini.
Prosesi serah terima tanah dan air dari berbagai daerah ini juga merupakan rangkaian kegiatan menyambut satu abad Terate Emas yang acara puncaknya dilaksanakan pada 2 September 2022.
Peringatan satu abad SH Terate ini diisi dengan beragai kegaitan sosial seperti donor darah, pembagian sembako, dan bakti sosial di berbagai wilayah dan cabah SH Terate seluruh nusantara.
Sebagaimana diketahui, sebelum masuk Padepokan Agung SH Terate Madiun, pada pagi harinya telah dilakukan penyambutan Tim Arjuna di Cabang Ponorogo yang dimeriahkan dengan 100 penari jatil, 22 Dadak Merak Reyog Ponorogo, 22 Warok, 22 Bujangganong, dan satu Klonoswandono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022