Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sebagai sentra pelatihan kerja diminta lebih optimal dalam mengadakan pelatihan bagi calon tenaga kerja lokal.
"Tujuannya untuk menekan angka pengangguran. Ini menjadi salah satu fokus program prioritas kami," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan optimalisasi program pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja lokal diyakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat yang juga berdampak pada percepatan upaya pemulihan ekonomi secara nasional.
"Ke depan saya ingin BLK punya agenda penuh, baik dari Disnaker dengan menggunakan APBD maupun kerja sama dengan perusahaan, baik di bidang jasa, IT maupun otomotif," katanya.
Menurut Dani, BLK Kabupaten Bekasi telah aktif saat dia pertama kali mendapat amanah sebagai Penjabat Bupati Bekasi pada pertengahan tahun lalu. Kini sebanyak 60 orang telah bekerja bahkan sebagian juga berwirausaha.
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan BLK Miftahul Jannah Kranggan
Baca juga: BLK Kabupaten Bekasi kembali difungsikan
Mereka disalurkan ke perusahaan atau tempat kerja yang sesuai dengan jurusan ketika mereka dilatih di BLK Kabupaten Bekasi, yakni administrasi perkantoran, teknisi AC, maupun industri otomotif sepeda motor.
"Berdasarkan hasil pelatihan angkatan kemarin sebanyak 60 orang, alhamdulillah mereka semua sekarang sudah bekerja. Baik di industri maupun berwirausaha. Artinya pelatihan ini sangat efektif untuk menyerap tenaga kerja," katanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan program pelatihan kerja di BLK pada tahun ini masih menyisakan dua angkatan lagi setelah angkatan pertama mampu meluluskan sebanyak 60 calon tenaga kerja yang kini sudah masuk dunia usaha.
"Kami sedang menyiapkan pelatihan kerja untuk angkatan kedua yang akan dimulai pada pertengahan Juni dilanjutkan angkatan ketiga setelah angkatan kedua selesai pelatihan," kata dia.
Baca juga: Pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja Bekasi disiapkan jadi BLK terlengkap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tujuannya untuk menekan angka pengangguran. Ini menjadi salah satu fokus program prioritas kami," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan optimalisasi program pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja lokal diyakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat yang juga berdampak pada percepatan upaya pemulihan ekonomi secara nasional.
"Ke depan saya ingin BLK punya agenda penuh, baik dari Disnaker dengan menggunakan APBD maupun kerja sama dengan perusahaan, baik di bidang jasa, IT maupun otomotif," katanya.
Menurut Dani, BLK Kabupaten Bekasi telah aktif saat dia pertama kali mendapat amanah sebagai Penjabat Bupati Bekasi pada pertengahan tahun lalu. Kini sebanyak 60 orang telah bekerja bahkan sebagian juga berwirausaha.
Baca juga: Wali Kota Bekasi resmikan BLK Miftahul Jannah Kranggan
Baca juga: BLK Kabupaten Bekasi kembali difungsikan
Mereka disalurkan ke perusahaan atau tempat kerja yang sesuai dengan jurusan ketika mereka dilatih di BLK Kabupaten Bekasi, yakni administrasi perkantoran, teknisi AC, maupun industri otomotif sepeda motor.
"Berdasarkan hasil pelatihan angkatan kemarin sebanyak 60 orang, alhamdulillah mereka semua sekarang sudah bekerja. Baik di industri maupun berwirausaha. Artinya pelatihan ini sangat efektif untuk menyerap tenaga kerja," katanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan program pelatihan kerja di BLK pada tahun ini masih menyisakan dua angkatan lagi setelah angkatan pertama mampu meluluskan sebanyak 60 calon tenaga kerja yang kini sudah masuk dunia usaha.
"Kami sedang menyiapkan pelatihan kerja untuk angkatan kedua yang akan dimulai pada pertengahan Juni dilanjutkan angkatan ketiga setelah angkatan kedua selesai pelatihan," kata dia.
Baca juga: Pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja Bekasi disiapkan jadi BLK terlengkap
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022