Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Pengangguran Daerah (TKP3D) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen mengoptimalkan penyerapan calon tenaga kerja lokal ke sejumlah perusahaan di daerah itu.
"Kinerja TKP3D sejauh ini sudah sesuai jalur, berdasarkan tujuan pembentukan. Sudah tepat dan ada kemajuan yang dihasilkan," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi Andi Akbar di Cikarang, Senin.
Berdasarkan hasil pendataan penempatan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi periode Januari-Desember 2022, lanjutnya, 136 perusahaan menyerap 50.637 tenaga kerja dan dari jumlah tersebut 16.838 tenaga kerja merupakan warga lokal beridentitas KTP Kabupaten Bekasi, melebihi target yang hanya 12.000 tenaga kerja lokal.
Baca juga: Ikatan Praktisi HRD partisipasi tekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi
"Untuk periode Januari sampai Juni tahun ini, penyerapan tenaga kerja lokal yang diterima di berbagai perusahaan sudah mencapai 5.308 orang," kata Andi yang juga bagian dari TKP3D Kabupaten Bekasi.
Pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi terkait pelaporan lowongan pekerjaan serta penempatan tenaga kerja dari perusahaan guna memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal ke dunia industri. Pihaknya juga terus bekerja sama terkait penempatan dan penyusunan data tenaga kerja lokal dengan sejumlah perusahaan di kawasan industri.
Pendataan fokus pada kebutuhan kompetensi pekerja ke perusahaan. Dari semua lowongan kesempatan pekerjaan tersebut, calon tenaga kerja lokal diharuskan memenuhi kebutuhan kompetensi tenaga kerja, diantaranya pelatihan keterampilan, tingkah laku, serta disiplin kerja.
Baca juga: Pemkab Bekasi komitmen implementasi perluasan serapan tenaga kerja lokal
"Kebutuhan kompetensi terbanyak saat ini untuk mengoperasikan mesin bubut, alat ukur, injection moulding, dan kelistrikan," katanya.
TKP3D Kabupaten Bekasi juga berupaya memberikan pelayanan dan penyediaan informasi pasar kerja daring yakni pameran bursa kerja virtual Kabupaten Bekasi yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan diumumkan melalui laman jobfair.kemnaker.go.id dan akun Siap Kerja.
"Selain itu kami juga sudah launching pelatihan kompetensi dan pemagangan pada 7 Juli 2022 lalu dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bekasi sebanyak 700 orang dan pemagangan sebanyak 600 orang," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta perusahaan prioritaskan tenaga kerja lokal
Pihaknya juga membuka pelatihan Wirausaha Mandiri dan UMKM serta penyusunan buku Hubungan Industrial Pancasila (HIP), pelatihan TOT HIP, Fokus Group Discussion (FGD), dan pelatihan wirausaha untuk mendukung program P2WKSS juga terus dioptimalkan.
Selain membantu tenaga kerja lokal bekerja di berbagai perusahaan industri, pemerintah daerah (pemda) juga ikut mendorong menciptakan lowongan kerja tenaga kerja lokal di sektor UMKM.
"TKP3D bukan hanya membantu calon tenaga kerja lokal buat bekerja di perusahaan industri saja, namun juga mendorong perluasan tenaga kerja di sektor UMKM," kata dia.