Bogor (Antara Megapolitan) - Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) menggagas kegiatan Pasar Ummat atau Umar Market, yang diperkenalkan kepada masyarakat bagaimana cara berdagang sesuai tuntunan Islam.
"Disini (Pasar Ummat) tidak hanya menampilkan produk-produk yang akan dijual, tetapi pedagang juga menerapkan manajemen berdagang sesuai tuntutan Islam," kata pendiri dari Ummar Market, Putra Fajar, pada pembukaan Pasar Ummat di Botani Square, Senin.
Ia mengatakan, Pasar Ummat diikuti oleh 48 pengusaha muslim yang datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek, dan daerah lainnya. Mereka bergerak di berbagai jenis usaha mulai dari properti, jasa transportasi, pengrajin pakaian, makanan dan produk rumah tangga lainnya, yang memiliki semangat berdagang sesuai tuntunan Islam.
"Pasar Ummat adalah wujud nyata kebangkitan pengusaha muslim Indonesia," katanya.
Putra mengatakan, Umar Market memiliki visi dan misi agar dapat mewakili Islam sebagai duta pedagangan muslim yang berkualitas bagus, profesional dan tetap ingat Allah.
"Berdagang tidak hanya mengejar keuntungan dunia tapi juga akhirat. Ketika jam shalat aktivitas jual beli akan dihentikan. Seluruh pedagang di Pasar Ummat shalat berjamaah," katanya.
Fajar menambahkan, Pasar Ummat berlangsung selama sepekan yakni mulai dari 15 hingga 21 Februari yang menampilkan lima kegiatan sekaligus yakni bazar, seminar, workshop, pendidikan dan tausiyah.
Ketua Umum KPMI Nursyamsudin Mahyudi mengatakan, Pasar Ummat untuk pertama kali diselenggarakan di Kota Bogor, dan rencananya akan diadopsi di daerah-daerah lainnya.
"Bulan ini Pasar Ummat akan hadir di Bekasi dan Pekalongan," katanya.
Asisten ekonomi dan pengembangan masyarakat, Toto M Ulum mengatakan, Pemerintah Kota Bogor mendukung kegiatan Pasar Ummat, sebagai salah satu wadah mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.
Ia mengatakan, sektor ekonomi di Kota Bogor terus bergerak maju, kehadiran pelaku usaha turut mendorong peningkatan perekonomian di kota tersebut.
"Diharapkan pengusaha-pengusaha muslim ini mampu menggerakkan roda perekonomian dan mewujudkan Bogor Kota Halal, selain halal dari sisi produknya, juga manajemen usahanya," kata Toto.
Turut hadir dalam kegiatan Pasar Ummat, Prof Didin Hafiduddin, yang menyampaikan tausiyah tentang kekuatan Islam dalam berdagang yang sudah terjadi di zaman Rasulullah SAW.
"MEA adalah peluang yang harus disambut oleh pengusaha muslim, jangan jadi penonton, tetapi jadilah pemain, pedagang yang mampu menguasi pasar dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Disini (Pasar Ummat) tidak hanya menampilkan produk-produk yang akan dijual, tetapi pedagang juga menerapkan manajemen berdagang sesuai tuntutan Islam," kata pendiri dari Ummar Market, Putra Fajar, pada pembukaan Pasar Ummat di Botani Square, Senin.
Ia mengatakan, Pasar Ummat diikuti oleh 48 pengusaha muslim yang datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek, dan daerah lainnya. Mereka bergerak di berbagai jenis usaha mulai dari properti, jasa transportasi, pengrajin pakaian, makanan dan produk rumah tangga lainnya, yang memiliki semangat berdagang sesuai tuntunan Islam.
"Pasar Ummat adalah wujud nyata kebangkitan pengusaha muslim Indonesia," katanya.
Putra mengatakan, Umar Market memiliki visi dan misi agar dapat mewakili Islam sebagai duta pedagangan muslim yang berkualitas bagus, profesional dan tetap ingat Allah.
"Berdagang tidak hanya mengejar keuntungan dunia tapi juga akhirat. Ketika jam shalat aktivitas jual beli akan dihentikan. Seluruh pedagang di Pasar Ummat shalat berjamaah," katanya.
Fajar menambahkan, Pasar Ummat berlangsung selama sepekan yakni mulai dari 15 hingga 21 Februari yang menampilkan lima kegiatan sekaligus yakni bazar, seminar, workshop, pendidikan dan tausiyah.
Ketua Umum KPMI Nursyamsudin Mahyudi mengatakan, Pasar Ummat untuk pertama kali diselenggarakan di Kota Bogor, dan rencananya akan diadopsi di daerah-daerah lainnya.
"Bulan ini Pasar Ummat akan hadir di Bekasi dan Pekalongan," katanya.
Asisten ekonomi dan pengembangan masyarakat, Toto M Ulum mengatakan, Pemerintah Kota Bogor mendukung kegiatan Pasar Ummat, sebagai salah satu wadah mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.
Ia mengatakan, sektor ekonomi di Kota Bogor terus bergerak maju, kehadiran pelaku usaha turut mendorong peningkatan perekonomian di kota tersebut.
"Diharapkan pengusaha-pengusaha muslim ini mampu menggerakkan roda perekonomian dan mewujudkan Bogor Kota Halal, selain halal dari sisi produknya, juga manajemen usahanya," kata Toto.
Turut hadir dalam kegiatan Pasar Ummat, Prof Didin Hafiduddin, yang menyampaikan tausiyah tentang kekuatan Islam dalam berdagang yang sudah terjadi di zaman Rasulullah SAW.
"MEA adalah peluang yang harus disambut oleh pengusaha muslim, jangan jadi penonton, tetapi jadilah pemain, pedagang yang mampu menguasi pasar dunia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016