Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, melibatkan peran perusahaan swasta dalam menyukseskan kegiatan Grebek K3 yang rutin dilakukan setiap sepakan sekali.

"Sebanyak 14 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Bekasi wajib ikut dalam program Grebek K3 in, termasuk keterlibatan masyarakat dan kalangan swasta," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi Supandi Budiman di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, fokus kegiatan K3 itu saat ini masih dipusatkan di sekitar jalan protokol kawasan setempat seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Cut Meutia, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sultan Agung dan Jalan Sudirman.

"Berikutnya kegiatan ini saya harapkan meluas sampai ke tingkat kelurahan dan kecamatan," katanya.

Dikatakan Supandi, keterlibatan pihak swasta dalam kegiatan itu adalah untuk membantu pengadaan alat kerja seperti koas dan cat melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).

"Sebab, Pemkot Bekasi belum menganggarkan dana kegiatan itu dalam APBD 2016, jadi pengadaannya dilakukan secara swadaya," katanya.

Menurut dia, program tersebut menyasar sejumlah objek di antaranya penataan jalan protokol, pedestrian, taman, rambu lalu lintas, dan penenmpatan bak sampah.

"Pegawai tersebut juga bekerja mengecat trotoar jalan, penyapu sampah, mencopot spanduk liar dan sebagainya," katanya.

Kegiatan itu telah rutin diselenggarakan pihaknya setiap Sabtu pagi hingga siang hari.

Adapun keuntungan bagi para pengusaha dari kerja sama itu adalah penataan kawasan yang lebih asri dan nyaman dirasakan masyarakat.

"Kalau kawasan kita sudah hijau, nyaman dan asri, pengusaha juga akan senang menanamkan investasinya di Bekasi," katanya.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016