Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan sebagian besar koperasi yang berada di daerah tersebut tidak aktif.

"Koperasi yang aktif itu mayoritas merupakan koperasi koperasi pegawai atau koperasi karyawan," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat Asep Junaedi, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, sesuai dengan data yang dimiliki saat ini terdapat sekitar 1.500 koperasi. Dari jumlah koperasi yang mencapai ribuan itu, hampir 900 koperasi tidak aktif.

Menurut dia, kebanyakan koperasi di Karawang lemah dalam hal penyimpanan uang anggota. Koperasi di Karawang terlihat banyak saat pemerintah menggulirkan bantuan untuk koperasi.

Ia mengaku prihatin atas mental pengurus koperasi yang berlomba-lomba mendapatkan bantuan dari pemerintah, padahal koperasi yang dikelolanya sebelumnya tidak aktif.

Koperasi yang aktif kebanyakan merupakan koperasi karyawan atau koperasi pegawai. Sebab koperasi jenis itu benar-benar memiliki anggota tetap dan menjalankan roda koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Asep berharap agar ke depannya koperasi yang aktif bertambah. Sebab koperasi bisa menjadi salah satu alternatif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.

Para pengelola koperasi di Karawang juga diharapkan tidak hanya aktif saat ada bantuan dari pemerintah. Sebab tujuan keberadaan koperasi bukan hanya untuk memanfaatkan bantuan pemerintah.

"Koperasi yang baik itu harus ada keterlibatan anggota, jadi bukan hanya mengandalkan bantuan," kata dia.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016