Delegasi Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) memberi kontribusi ilmiah pada acara Scientific Forum on Disaster Risk Reduction di Bali.

“Kita harus mengedepankan kebijaksanaan dan kebudayaan lokal dalam rangka dan memperkuat masyarakat lokal untuk tingkatkan resiliensi masyarakat,” kata Kepala Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Fleksibilitas Penuh (UKK PPM FP) Pusat Penanganan Risiko Bencana atau dikenal juga sebagai DRRC UI Prof. Fatma Lestari dalam ketermgannya, Jumat..

Event ini diselenggarakan oleh Universitas Udayana berkolaborasi dengan University of Hawaii at Manoa yang bertempat di Kampus Udayana. Event Scientific Forum ini juga didukung oleh BNPB, USAID, AECOM, dan Mercy Corps.

Menyadari pentingnya event Scientific Forum tersebut, Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) sebagai institusi akademis dan ilmiah di bidang kebencanaan telah turut berpartisipasi dengan mengirimkan delegasi sebanyak 12 orang.

Anggota delegasi yang menghadiri event itu sendiri terdiri dari berbagai latar belakang keilmuan yang mencakup Fakultas Kesehatan Masayarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Ilmu Lingkungan Magister Manajemen Bencana, mahasisiwa magister dan doktoral.

Delegasi DRRC UI dalam acara Scientific Forum on Disaster Risk Reduction 2022 di Universitas Udayana.

Prof. Fatma Lestari Kepala DRRC UI sebagai chair memimpin Sesi 3 yang bertemakan Disaster Risk Governance and Management pada acara Scientific Forum on Disaster Risk Reduction di Universitas Udayana.

Dalam Sesi 3 yang bertemakan Disaster Risk Governance and Management pada event Scientific Forum on Disaster Risk Reduction, Prof. Fatma Lestari telah dipercaya sebagai chair untuk memimpin jalannya Sesi 3.

Sedangkan kontribusi lainnya dari Delegasi DRRC UI adalah presentasi karya ilmiah yang dipresentasikan oleh Andrio Adiwibowo, MSc. anggota periset DRRC UI dengan judul Progress, Challenges, and Gaps inInvesting in Human Capital and Preparing the Workforce for Disaster Management in Indonesia.

Sedangkan karya ilmiah yang dipresentasikan dalam bentuk poster ada 2 dengan judul Fire Risk Analysis Study in Urban Areas: A Case Study for Central Jakarta, Indonesia dan Analyzing Variable Correlation Between Twitter Usage and COVID-19 Misinformation Proliferation.

Dalam presentasinya Andrio menegaskan bahwa keberhasilan penanganan bencana itu sangat ditentukan oleh kuantitas dan kualitas pendidikan manajemen kebencanaan terutama pada tingkat pendidikan menengah.

“Untuk penanganan bencana yang lebih baik, kita perlu fokus pada pembangunan sekolah dan pengembangan kurikulum kebencanaan  dengan materi manajemen kebencanaan sebagai stand alone atau intergrated couse” pungkas Andrio.
 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022