Bekasi (Antara Megapolitan) - Seorang wartawan dari harian lokal di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban kejahatan pencurian sepeda motor dengan modus begal di Kecamata Cikarang Timur, Kamis (4/2) malam.
"Sekitar pukul 21.30 WIB saya sedang dalam perjalanan mau pulang setelah liputan. tiba-tiba saya lihat ada keributan di Kampung Rancamalaka, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur," kata korban bernama Mansur (28) di Cikarang, Jumat.
Menurut dia, keributan itu dilakukan oleh empat orang yang saling bertengkar di tengah jalan dan salah satunya memegang golok.
Melihat situasi itu, korban menghentikan laju sepeda motor miliknya dengan niat ingin melerai pertikaian tersebut.
Namun rupanya, keributan itu hanya modus yang dilakukan komplotan begal untuk menipu korbannya.
"Saya menghampiri untuk melerai, tiba-tiba salah satu pelaku menebaskan goloknya ke arah saya, tapi tidak kena. Saya langsung spontan berlari dan meminta pertolongan," katanya.
Ketakutan korban itu membuatnya berlari tanpa membawa serta sepeda motor jenis Suzuki Satria FU warna putih B 3377 FUP.
"Sepeda motor saya langsung dibawa kabur pelaku," katanya.
Mansur terpaksa kabur dan meminta tolong warga karena jumlah pelaku banyak dan memegang senjata golok.
Mansur menambahkan, para pelaku itu kabur dengan meninggalkan sandal gunung dan sarung golok warna cokelat di TKP.
Adapun ciri-ciri pelaku pembegalan menggunakan jaket levi`s, celana jins, berkumis tipis, bentuk wajah kurus dan lonjong.
"Mereka pakai 2 motor, jenisnya motor batangan dan motor bebek," katanya.
Korban mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cikarang Timur guna pengusutan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sekitar pukul 21.30 WIB saya sedang dalam perjalanan mau pulang setelah liputan. tiba-tiba saya lihat ada keributan di Kampung Rancamalaka, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur," kata korban bernama Mansur (28) di Cikarang, Jumat.
Menurut dia, keributan itu dilakukan oleh empat orang yang saling bertengkar di tengah jalan dan salah satunya memegang golok.
Melihat situasi itu, korban menghentikan laju sepeda motor miliknya dengan niat ingin melerai pertikaian tersebut.
Namun rupanya, keributan itu hanya modus yang dilakukan komplotan begal untuk menipu korbannya.
"Saya menghampiri untuk melerai, tiba-tiba salah satu pelaku menebaskan goloknya ke arah saya, tapi tidak kena. Saya langsung spontan berlari dan meminta pertolongan," katanya.
Ketakutan korban itu membuatnya berlari tanpa membawa serta sepeda motor jenis Suzuki Satria FU warna putih B 3377 FUP.
"Sepeda motor saya langsung dibawa kabur pelaku," katanya.
Mansur terpaksa kabur dan meminta tolong warga karena jumlah pelaku banyak dan memegang senjata golok.
Mansur menambahkan, para pelaku itu kabur dengan meninggalkan sandal gunung dan sarung golok warna cokelat di TKP.
Adapun ciri-ciri pelaku pembegalan menggunakan jaket levi`s, celana jins, berkumis tipis, bentuk wajah kurus dan lonjong.
"Mereka pakai 2 motor, jenisnya motor batangan dan motor bebek," katanya.
Korban mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cikarang Timur guna pengusutan lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016