Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, kesulitan mencari lahan untuk menambah tempat pemakaman umum TPU) karena sejumlah TPU yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi.

"Kami sudah diinstruksikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi M Muraz untuk segera mencari lahan TPU baru dengan luas 10 hektare, tetapi hingga kini belum bisa ditemukan, sehingga harus mencari di daerah perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Kota Sukabumi Lilis Astri Suryanita di Sukabumi, Rabu.

Saat ini di Kota Sukabumi terdapat enam TPU yakni empat TPU bagi warga Muslim yang terdiri dari TPU Taman Bahagia, Taman Rohmat, Binong dan Ciandam.

Sedangkan dua TPU diperuntukkan bagi warga nonmuslim yakni TPU Kerkhof dan Cikundul.

Dari ke enam TPU tersebut sebanyak tiga TPU Muslim yakni Taman Bahagia, Taman Rohmat dan Binong sudah penuh serta tidak memadai lagi sehingga sangat berdampak pada pola pemakaman seperti harus berhimpitan atau ditumpuk.

Sedangkan untuk dua TPU nonmuslim tidak ada masalah karena masih banyak lahan yang dapat digunakan.

Sementara lahan di belakang TPU Ciandam direncanakan akan digunakan untuk lahan pemakaman keluarga legislatif dan eksekutif yang saat ini tengah dilakukan penataan karena masih merupakan lahan sawah.

"Kami masih terus mencari solusi di tengah semakin sempitnya TPU, bahkan pemerintah sudah beberapa kali memperluas lahan TPU, tetapi karena lahannya terbatas sehingga enam TPU muslim tersebut tidak bisa diperluas lagi, sehingga perlu adanya TPU baru," tambahnya.

Di sisi lain, Lilis mengatakan ada lahan pemakaman yang harus disediakan oleh para pengembang perumahan, sesuai perjanjian dengan instansi terkait di Kota Sukabumi khususnya pada saat pengajuan IMB.

"Kami berharap janji para pengembang perumahan ini bisa dipenuhi, karena dari data yang diterima kami ternyata banyak pengembang yang melanggar janjinya tersebut," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016