Pemerintah Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, "menggilir" 12 orang kepala desa (kades) dalam tugas pengamanan operasi ketupat lodaya 2022, sejak 27 April hingga 9 Mei.

"Kami menugaskan 12 orang Kades secara bergiliran untuk piket pengamanan di Pos Operasi Ketupat Lodaya, lokasinya di Depan Cimory Resto, Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Girang," ungkap Camat Megamendung Acep Sajidin di Bogor, Selasa.

Ia menyebutkan bahwa 10 anggota Unit Trantib Kecamatan Megamendung, KNPI, Karang Taruna, Pramuka, Orari dan lainnya juga ikut piket pengamanan di pos tersebut, membantu kepolisian dan TNI di Kabupaten Bogor.

Baca juga: 1.200 personel gabungan siaga di 20 posko pengamanan mudik di Kabupaten Bogor
Baca juga: Bupati Bogor larang mobil dinas untuk mudik

"Selain Kades, kami juga menugaskan Unit Trantib Kecamatan Megamendung, KNPI, Karang Taruna, Pramuka, Orari dan lainnya juga ikut piket pengamanan di pos tersebut, biaya makan mereka ditanggung Pemerintah Kecamatan Megamendung," kata Acep.

Dia menuturkan, khusus di malam Hari Raya Idhul Fitri (takbiran), semua Kades, unit Trantib, KNPI, Karang Taruna, Pramuka, Orari termasuk dirinya wajib mengikuti piket pengamanan.

"Di malam takbiran, saya mengajak semua personil untuk memupuk rasa kebersamaan dengan ikut piket pengamanan Operasi Ketupat Lodaya, yang saya prediksi di malam tersebut bakal terjadi kepadatan arus lalu lintas kendaraan," tuturnya.

Baca juga: Kabupaten Bogor segera dirikan 18 pos pengamanan mudik Lebaran 2022

Mantan Camat Cigudeg tersebut melanjutkan, di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Lodaya, pemudik atau wisatawan juga bisa istirahat dan memeriksa kondisi kesehatannya.

"Tenaga kesehatan dari Puskesmas Megamendung siap memeriksa kondisi kesehatan pemudik atau wisatawan. Kalau kondisi badan kurang fit, bisa istirahat dan minum vitamin terlebih dahulu serta jangan memaksa melanjutkan perjalanan hingga kondisi tubuh benar-benar fit," ujar Acep.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022