Satu keluarga di Kota Sukabumi, Jawa Barat tertimbun longsoran pondasi di sekitar gudang di Jalan Lamping mengakibatkan seluruh penghuni rumah yang berjumlah empat jiwa dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, satu di antaranya kritis.
"Longsornya pondasi yang berada di RT 04 / RW 05, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang ini dikarenakan kondisi tanah labil dan hampir setiap hari diguyur hujan yang akhirnya ambruk dan menimpa satu rumah di bawahnya milik Simantara (37)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat.
Data yang dihimpun dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan jumlah korban akibat bencana ini yakni Simantara (37) mengalami luka ringan, Siti Aminah (28) dan Saputra Bimantara (6) mengalami luka sedang, serta Safira Putri (2) mengalami luka berat.
Dari empat jiwa, hanya satu korban yakni Safira Putri yang harus dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH karena kondisi luka yang dialami balita ini cukup parah, di beberapa anggota tubuhnya.
Hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah unsur lainnya masih bergotong royong untuk membersihkan sisa material puing bangunan rumah korban yang ambruk akibat tertimbun longsoran pondasi tersebut.
Menurut dia, pondasi sepanjang 17 meter dengan tinggi 3 meter tersebut diduga karena tanah yang menopangnya sudah labil akibat tergerus air hujan. Dari hasil pendataan kerusakan dan kerugian yang dialami korban mencapai Rp76 juta.
Selain rumah korban yang tidak bisa dihuni lagi, hampir seluruh barang elektronik, perabotan rumah tangga, pakaian dan kendaraan roda empat tidak bisa digunakan. Sementara, korban mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat.
"Untuk bantuan darurat sudah diberikan kepada korban dan kami pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya perihal penanganan pascabencana, mulai dari pembersihan hingga perbaikan," demikian Imran Wardhani.
Baca juga: Banjir dan tanah longsor terjadi di 64 titik Kota Sukabumi
Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Longsornya pondasi yang berada di RT 04 / RW 05, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang ini dikarenakan kondisi tanah labil dan hampir setiap hari diguyur hujan yang akhirnya ambruk dan menimpa satu rumah di bawahnya milik Simantara (37)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat.
Data yang dihimpun dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan jumlah korban akibat bencana ini yakni Simantara (37) mengalami luka ringan, Siti Aminah (28) dan Saputra Bimantara (6) mengalami luka sedang, serta Safira Putri (2) mengalami luka berat.
Dari empat jiwa, hanya satu korban yakni Safira Putri yang harus dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH karena kondisi luka yang dialami balita ini cukup parah, di beberapa anggota tubuhnya.
Hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah unsur lainnya masih bergotong royong untuk membersihkan sisa material puing bangunan rumah korban yang ambruk akibat tertimbun longsoran pondasi tersebut.
Menurut dia, pondasi sepanjang 17 meter dengan tinggi 3 meter tersebut diduga karena tanah yang menopangnya sudah labil akibat tergerus air hujan. Dari hasil pendataan kerusakan dan kerugian yang dialami korban mencapai Rp76 juta.
Selain rumah korban yang tidak bisa dihuni lagi, hampir seluruh barang elektronik, perabotan rumah tangga, pakaian dan kendaraan roda empat tidak bisa digunakan. Sementara, korban mengungsi ke rumah kerabatnya terdekat.
"Untuk bantuan darurat sudah diberikan kepada korban dan kami pun terus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya perihal penanganan pascabencana, mulai dari pembersihan hingga perbaikan," demikian Imran Wardhani.
Baca juga: Banjir dan tanah longsor terjadi di 64 titik Kota Sukabumi
Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022