Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal E Halim minta Menteri Perdagangan segera melakukan manuver dan aksi nyata dalam mengendalikan sejumlah kebutuhan pokok untuk membantu meringankan beban konsumen dan masyarakat secara luas.

"Determinasi dalam pengendalian pasokan dan menghadirkan harga yang terjangkau menjadi tugas utama Mendag," kata Rizal Halim dalam keterangannya, Senin.

BPKN nilai Mendag Muhammad Lutfi gagal mengendalikan stok dan isu minyak goreng yang membuat harga minyak goreng naik tinggi.

Baca juga: BPKN rekomendasikan agar kembalikan HET minyak goreng dan DMO
Baca juga: BPKN minta satgas waspada investasi OJK tindak tegas penipuan 'robot trading'

Menurut Rizal, situasi kelangkaan minyak goreng terus terjadi bahkan setelah sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Hampir 4 minggu pasca Mendag ingin menyampaikan mafia mafia minyak goreng yang hingga sekarang belum juga terungkap.

"Di sisi lain sejumlah kebutuhan pokok lainnya mulai merangkak naik dari daging, cabe, telur dan lainnya," jelasnya.

Realita ini lanjut Rizal tentu sangat miris bagi kita khususnya di tengah semangat Presiden jngin swasembada pangan. Sementara jauh panggang dari api, volatilias harga pangan tetap tak terkendali, pasokan seperti ilmu sihir yang bisa menghilang seketika dan muncul seketika.

Baca juga: BPKN catat lonjakan aduan konsumen di sektor finansial di 2021

"Kelalaian mengendalikan stok dan isu migor memang besar dikontribusikan oleh Mendag hingga saat ini. Migor curah tetap langka dan sebentar lagi pesta pora dana sawit berlangsung di tengah kesulitan masyarakat," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022