Bogor (Antara Megapolitan) - Yayasan At-Tawassuth, Bogor, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga memberdayakan santri dan pemuda melalui kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (PKD) 2015.

Ketua Yayasan At-Tawassuth Ahmad Fahir MSi di Bogor, Jumat menjelaskan kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, sejak Kamis (24/12), yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Fatah, Jalan Kreteg No 55, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

PKD yang diselenggarakan itu diikuti 100 orang peserta dari berbagai pesantren, SLTP, SLTA, SMK, dan perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Bogor.

Kegiatan PKD itu menghadirkan pembicara kunci Kepala Bidang Penelusuran Asdep Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Riyanto MPd.

Sedangkan narasumber lainnya Lalu Solihin MSi dari Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Mohamad Ihsan MSi dari Institut Pertanian Bogor, Rouf Qusyairi MSi dari Universitas Indonesia/Tenaga Ahli FKB DPR RI, Ustadz Jufri Soleh dari Ma`arif NU Sukaraja, KH Saepul Milah, pimpinan Pesantren Al-Fatah Ciomas, dan Ahmad Fahir MSi, ketua Yayasan At-Tawassuth.

Ia mengelaskan kegiatan PKD tersebut digagas sebagai upaya memberdayakan potensi kepemimpinan generasi muda Indonesia.

"Generasi muda, terutama kalangan santri, perlu mengelola potensi dirinya agar mampu mengikuti arus perubahan di tengah masyarakat baik dalam skala nasional, regional ASEAN maupun global," katanya.

Kepala Bidang Penelusuran Asdep Kepemimpinan Pemuda, Kemenpora Riyanto mengemukakan, kegiatan PKD yang diselenggarakan oleh Yayasan At-Tawassuth, merupakan bentuk dukungan fasilitasi Kemenpora dalam menggali dan mengembangkan bakat kepemimpinan generasi muda bangsa.

"Program fasilitasi pada kegiatan PKD sebagai upaya kami dalam menumbuhkembangkan bakat dan potensi kepemimpinan generasi muda. Mereka adalah harapan masa depan bangsa. Karenanya perlu digugah kesadarannya dan dibangkitkan motivasinya untuk menjadi pemimpin pada masa depan," katanya.

Pimpinan Pesantren Al-Fatah KH Saepul Milah menambahkan, pihaknya merasa bersyukur karena pesantrennya dijadikan sebagai lokasi penyelenggaraan PKD 2015 yang digagas oleh Yayasan At-Tawassuth dan Kemenpora.

"Kami bersyukur karena para santri memiliki kesempatan dan akses terbuka untuk belajar banyak hal tentang kepemimpinan. Hal ini penting sebagai bekal terjun ke tengah masyarakat, karena santri memiliki tanggung jawab sebagai pelaku utama perubahan," katanya.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015