Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar kegiatan workshop perkoperasian dalam rangka mendorong peningkatan kualitas, memiliki daya saing sehingga siap berkompetisi dalam mensejahterakan anggotanya.

"Koperasi jangan hanya fokus pada kegiatan simpan pinjam. Tetapi berfikir bagaimana agar berkembang menjadi sebuah badan usaha yang tangguh, berdaya saing, tidak kalah dari perusahaan swasta," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat dalam acara workshop perkoperasioan di GOR Pajajaran, Senin.

Dia mengatakan, pembinaan terhadap koperasi perlu terus dilakukan. Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) harus bergerak aktif menggiring koperasi lebih maju dan siap bersaing dengan lembaga bisnis lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan, koperasi yang berkompeten bisa mengikuti lelang kegiatan pemerintah dan segala peluang usaha lainnya," kata Ade.

Dia menambahkan, jumlah koperasi di Kota Bogor akan bertambah, seiring dengan pembelakuan angkot berbadan hukum. Penambahan ini hendaknya dibarengi dengan peningkatan kualitas dari badan hukum tersebut.

"Jadi jangan hanya kuantitas saja yang bertambah, tetapi kualitas, memiliki daya saing yang kuat," katanya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Ipendi mengatakan hingga 2015 tercatat jumlah koperasi di Kota Bogor sebanyak 750 unit. Dari jumlah tersebut, 353 koperasi masih aktif sisanya 387 tidak jalan.

"Selama 2015 ini jumlah koperasi yang dibubarkan berdasarkan PP Nomor 17/1994 sebanyak 50 unit," katanya.

Ia mengatakan, Dinas Koperasi dan UMKM melaksanakan workshop perkoperasian dalam rangka pembinaan terhadap koperasi yang ada di kota tersebut. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 75 orang pengurus koperasi yang berlangsung hingga 23 Desember mendatang.

"Pemerintah mendorong peran Dekopin yang sudah dilantik September 2015 lalu untuk berkiprah mendorong peningkatan kualitas koperasi di Kota Bogor," katanya.

Ketua Dekopin Kota Bogor, Jajat Sudrajat menambahkan, pihaknya masih terus menjaring aspirasi-aspirasi dalam menemukan formula penataan koperasi di kota tersebut. Pelaksanaan workshop menjadi peluang untuk mendengarkan aspirasi dari seluruh koperasi agar ke depan dipadukan dengan agenda program Dekopin.

"Ke depan program-program yang kita susun disesuaikan dengan aspirasi dari para koperasi," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015