Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI untuk segera mempercepat distribusi vaksin dosis penguat antibodi atau booster demi mendukung program akselerasi vaksinasi di daerah itu.
"Harus segera ditindaklanjuti karena banyak masyarakat juga yang mengeluh susah mendapatkan vaksinasi dosis booster belakangan ini," kata Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bekasi Novy Yasin di Cikarang, Kamis.
Dia menjelaskan terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi dosis penguat sebagai persyaratan pelaku perjalanan mudik Lebaran tahun ini, seluruh pusat layanan vaksinasi di Kabupaten Bekasi dipenuhi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga tersebut.
Baca juga: Vaksinasi penguat di Bekasi sudah capai 10 persen dari total sasaran
Beberapa warganya bahkan rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan suntik vaksin dosis penguat. Tidak sedikit pula yang terpaksa mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan berjarak relatif jauh dari kediamannya lantaran keterbatasan stok vaksin.
"Animo warga yang sangat tinggi ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap capaian vaksinasi sehingga mampu mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat. Harusnya dibarengi dengan kepastian ketersediaan vaksin supaya pelaksanaan vaksinasi bisa optimal," katanya.
Novy berharap pemerintah daerah lebih aktif lagi menanyakan distribusi vaksin yang dialokasikan untuk daerah kepada pemerintah pusat agar warga bisa segera divaksinasi sebelum masa mudik Idul Fitri tiba.
"Harapan saya semoga pasokan vaksin booster khususnya bagi warga Kabupaten Bekasi bisa segera dikirimkan sehingga tidak menghambat upaya percepatan vaksinasi di daerah kita," katanya.
Baca juga: Warga antre untuk dapat vaksinasi dosis penguat di Bekasi
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah terus melakukan distribusi vaksin di seluruh wilayah berdasarkan permintaan masing-masing daerah untuk menjaga ketersediaan vaksin bagi masyarakat.
"Kalau stok vaksin sudah habis pasti akan dipenuhi kembali, tinggal mengajukan saja lewat provinsi nanti pasti akan didistribusikan. Kalaupun belum sampai paling proses saja jadi ditunggu saja," katanya.
Dia juga mengatakan semua merek vaksin kini dapat dipergunakan untuk vaksinasi dosis penguat sehingga tidak harus menggunakan jenis vaksin tertentu.
"Pakai vaksin yang masih tersedia. Khan sekarang tidak harus menggunakan jenis vaksin tertentu. Apapun jenis vaksinnya bisa digunakan untuk booster," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan percepat dosis penguat
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Farmasi Kabupaten Bekasi Bayu Biharussyfa mengatakan stok vaksin dosis penguat menyisakan 500 dosis vaksin AstraZeneca sejak Senin kemarin namun hari ini sudah habis.
"Kalau untuk Pfizer, Moderna, Sinopharm sudah habis sejak akhir pekan lalu. Kami juga sudah mengirimkan permintaan alokasi vaksin COVID-19, masih menunggu jadwal pengiriman," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Harus segera ditindaklanjuti karena banyak masyarakat juga yang mengeluh susah mendapatkan vaksinasi dosis booster belakangan ini," kata Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bekasi Novy Yasin di Cikarang, Kamis.
Dia menjelaskan terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi dosis penguat sebagai persyaratan pelaku perjalanan mudik Lebaran tahun ini, seluruh pusat layanan vaksinasi di Kabupaten Bekasi dipenuhi warga yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ketiga tersebut.
Baca juga: Vaksinasi penguat di Bekasi sudah capai 10 persen dari total sasaran
Beberapa warganya bahkan rela mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan suntik vaksin dosis penguat. Tidak sedikit pula yang terpaksa mengikuti vaksinasi di fasilitas kesehatan berjarak relatif jauh dari kediamannya lantaran keterbatasan stok vaksin.
"Animo warga yang sangat tinggi ini tentunya akan berdampak signifikan terhadap capaian vaksinasi sehingga mampu mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat. Harusnya dibarengi dengan kepastian ketersediaan vaksin supaya pelaksanaan vaksinasi bisa optimal," katanya.
Novy berharap pemerintah daerah lebih aktif lagi menanyakan distribusi vaksin yang dialokasikan untuk daerah kepada pemerintah pusat agar warga bisa segera divaksinasi sebelum masa mudik Idul Fitri tiba.
"Harapan saya semoga pasokan vaksin booster khususnya bagi warga Kabupaten Bekasi bisa segera dikirimkan sehingga tidak menghambat upaya percepatan vaksinasi di daerah kita," katanya.
Baca juga: Warga antre untuk dapat vaksinasi dosis penguat di Bekasi
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah terus melakukan distribusi vaksin di seluruh wilayah berdasarkan permintaan masing-masing daerah untuk menjaga ketersediaan vaksin bagi masyarakat.
"Kalau stok vaksin sudah habis pasti akan dipenuhi kembali, tinggal mengajukan saja lewat provinsi nanti pasti akan didistribusikan. Kalaupun belum sampai paling proses saja jadi ditunggu saja," katanya.
Dia juga mengatakan semua merek vaksin kini dapat dipergunakan untuk vaksinasi dosis penguat sehingga tidak harus menggunakan jenis vaksin tertentu.
"Pakai vaksin yang masih tersedia. Khan sekarang tidak harus menggunakan jenis vaksin tertentu. Apapun jenis vaksinnya bisa digunakan untuk booster," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan vaksinasi COVID-19 selama Ramadhan percepat dosis penguat
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Farmasi Kabupaten Bekasi Bayu Biharussyfa mengatakan stok vaksin dosis penguat menyisakan 500 dosis vaksin AstraZeneca sejak Senin kemarin namun hari ini sudah habis.
"Kalau untuk Pfizer, Moderna, Sinopharm sudah habis sejak akhir pekan lalu. Kami juga sudah mengirimkan permintaan alokasi vaksin COVID-19, masih menunggu jadwal pengiriman," kata dia.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022