Sukabumi (Antara Megapolitan) - Jalan penghubung di Kelurahan Cisarua, Kota Sukabumi, Jawa Barat amblas akibat hujan deras yang mengguyur dalam sepekan terakhir.
"Jalan yang amblas itu tepatnya di Jalan Samsi, Kecamatan Cikole yang menghubungan dua rukun warga atau RW yakni RW 19 dengan RW 10, jalan tersebut juga merupakan akses jalan menuju jalan nasional," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daeraha (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, kejadian amblasnya jalan tersebut terjadi pada Jumat pagi, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, karena saat kejadiaan tidak ada warga atau pengendara yang melalui jalan tersebut. Namun dampak amblasnya jalan ini akses jalan menjadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan sehingga warga yang harus memutar menggunakan jalan lain.
Lebih lanjut, daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana tanah longsor karena kondisi tanahnya yang labih, apalagi pada saat musim penghujan. Bahkan, pihaknya juga khawatir bencana tanah longsor ini meluas sehingga bisa saja menimbun permukiman warga yang ada di bawahnya.
"Kami sudah melakukan pemantauan langsung dan berkoordinasi dengan muspika untuk antisipasi terjadi longsor susulan, karena di bawah jalan itu banyak rumah warga," tambah Zulkarnain.
Sementara, Lurah Cisarua, Wawan Ruswanda mengatakan panjang jalan yang amblas itu sekitar 13 meter akibatnya arus kendaraan baik roda dua dan empat tidak bisa melintas. Khawatir ada warga yang nekat menyebrangi jalan yang amblas itu pihaknya sudah memasang garis polisi dan melarang siapapun untuk melintas jalan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Jalan yang amblas itu tepatnya di Jalan Samsi, Kecamatan Cikole yang menghubungan dua rukun warga atau RW yakni RW 19 dengan RW 10, jalan tersebut juga merupakan akses jalan menuju jalan nasional," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daeraha (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya, kejadian amblasnya jalan tersebut terjadi pada Jumat pagi, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, karena saat kejadiaan tidak ada warga atau pengendara yang melalui jalan tersebut. Namun dampak amblasnya jalan ini akses jalan menjadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan sehingga warga yang harus memutar menggunakan jalan lain.
Lebih lanjut, daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana tanah longsor karena kondisi tanahnya yang labih, apalagi pada saat musim penghujan. Bahkan, pihaknya juga khawatir bencana tanah longsor ini meluas sehingga bisa saja menimbun permukiman warga yang ada di bawahnya.
"Kami sudah melakukan pemantauan langsung dan berkoordinasi dengan muspika untuk antisipasi terjadi longsor susulan, karena di bawah jalan itu banyak rumah warga," tambah Zulkarnain.
Sementara, Lurah Cisarua, Wawan Ruswanda mengatakan panjang jalan yang amblas itu sekitar 13 meter akibatnya arus kendaraan baik roda dua dan empat tidak bisa melintas. Khawatir ada warga yang nekat menyebrangi jalan yang amblas itu pihaknya sudah memasang garis polisi dan melarang siapapun untuk melintas jalan itu.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015