Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor memprioritaskan pemotongan pohon yang rawan tumbang di sekitar area taman-taman kota selama tiga hari ke depan, untuk menjaga keamanan aktivitas masyarakat atas pelonggaran selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. 
 
"Kami sedang fokus di Jalan-jalan rawan tumbang, tatapi karena taman-taman sudah dibuka kembali, maka kami pindah dulu amankan taman," kata Kepala Bidang Disperumkim Kota Bogor Irfan Zacky saat ditemui di Alun-Alun Kota Bogor, Senin. 
 
Irfan pengatakan pepohonan di area taman akan mengalami pemotongan dahan dan ranting bagi yang sudah terlalu rimbun atau menjuntai ke bawah.
 
Sementara bagi yang rawan tumbang, akan dipotong di bagian batang pohon agar tidak membahayakan masyarakat. 
 
Pemotongan akan dilakukan diseluruh taman kota yang antara lain terdiri dari atas Alun-alun Kota Bogor, Taman Sempur, Taman Kencana, Peranginan untuk taman yang cukup luas. 
 
Sementara, taman aktif lain yang lebih kecil yakni Taman Palupuh dan Taman Cipaku juga akan mendapatkan giliran selama tiga hari ini. 
 
Cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Bogor menurut Irfan sering kali menyebabkan curah hujan yang tinggi berikut dengan angin kencang, sehingga rawan pohon tumbang. 
 
Atas kebijakan Pemerintah Kota Bogor yang memperbolehkan kapasitas pengunjung area publik termasuk taman sebanyak 75 persen maka ke depan masyarakat akan mulai memenuhi kembali taman-taman kota. 
 
Ketentuan tersebut tertuang dalam surat edaran Wali Kota Bogor nomor 440/1284-Huk.HAM mengenai PPKM level 2 yang memberi syarat perlu menerapkan scan barcode Aplikasi Pedulilindungi untuk mengecek status vaksinasi COVID-19 pengunjung. 
 
"Di sini mulai bisa dilihat mulai ramai warga yang datang. Di Taman Sempur apalagi. Pohonnya juga banyak, sedang kami tangani untuk dipotong," katanya. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022