Kementerian Kesehatan mengklaim kasus aktif dan angka kesembuhan COVID-19 konsisten menunjukkan tren perbaikan terhitung sejak awal Maret 2022.
"Ini didorong oleh kasus aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik setiap harinya. Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama, kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin.
Pada 1 Maret 2022, kasus aktif di Indonesia menyentuh angka 586.276 orang dan turun menjadi 475.951 orang pada 6 Maret 2022. Penurunan kasus aktif itu turut diiringi peningkatan jumlah pasien sembuh yang sebelumnya pada 5 Maret 2022 berada di posisi 46.669 orang menjadi 49.080 orang pada 6 Maret 2022.
Baca juga: Kemenkes percepat interval dosis penguat untuk umum jadi minimal tiga bulan
Baca juga: Kemenkes sebut pasien COVID-19 bertambah 61.488 kasus
Sementara itu kasus konfirmasi juga terlihat membaik yang semula mencapai 30.156 orang pada 5 Maret 2022 menjadi 24.867 orang pada 6 Maret 2022.
Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, angka perawatan pasien juga masih terus terkendali. Keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 mencapai 29 persen turun dari sebelumnya 31 persen.
Pemerintah berkomitmen mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus melalui testing, tracing, dan treatment demi mengontrol pandemi.
Baca juga: Kemenkes buka kanal aduan kendala pelayanan pasien COVID-19
"Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa terwujud melalui kesediaannya untuk dilakukan testing, tracing, memperketat protokol kesehatan, dan mempertahankan diri lewat vaksinasi lengkap maupun booster," kata Nadia.
Vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah juga telah diperluas cakupannya dan dipercepat penyelenggaraannya melalui beberapa skenario kebijakan terbaru. Vaksinasi lengkap dan booster mampu mengurangi dampak bergejala berat hingga risiko meninggal akibat COVID-19.
Lansia, orang dengan komorbid, hingga anak-anak menjadi yang paling rentan dan paling perlu pertahanan dari COVID-19 dengan melengkapi vaksinasinya dan melakukan vaksinasi booster.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Ini didorong oleh kasus aktif yang mulai turun sejak awal Maret dan angka kesembuhan yang terus naik setiap harinya. Mudah-mudahan tren ini dapat terus kita jaga sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama, kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin.
Pada 1 Maret 2022, kasus aktif di Indonesia menyentuh angka 586.276 orang dan turun menjadi 475.951 orang pada 6 Maret 2022. Penurunan kasus aktif itu turut diiringi peningkatan jumlah pasien sembuh yang sebelumnya pada 5 Maret 2022 berada di posisi 46.669 orang menjadi 49.080 orang pada 6 Maret 2022.
Baca juga: Kemenkes percepat interval dosis penguat untuk umum jadi minimal tiga bulan
Baca juga: Kemenkes sebut pasien COVID-19 bertambah 61.488 kasus
Sementara itu kasus konfirmasi juga terlihat membaik yang semula mencapai 30.156 orang pada 5 Maret 2022 menjadi 24.867 orang pada 6 Maret 2022.
Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, angka perawatan pasien juga masih terus terkendali. Keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 mencapai 29 persen turun dari sebelumnya 31 persen.
Pemerintah berkomitmen mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus melalui testing, tracing, dan treatment demi mengontrol pandemi.
Baca juga: Kemenkes buka kanal aduan kendala pelayanan pasien COVID-19
"Kolaborasi masyarakat diharapkan bisa terwujud melalui kesediaannya untuk dilakukan testing, tracing, memperketat protokol kesehatan, dan mempertahankan diri lewat vaksinasi lengkap maupun booster," kata Nadia.
Vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah juga telah diperluas cakupannya dan dipercepat penyelenggaraannya melalui beberapa skenario kebijakan terbaru. Vaksinasi lengkap dan booster mampu mengurangi dampak bergejala berat hingga risiko meninggal akibat COVID-19.
Lansia, orang dengan komorbid, hingga anak-anak menjadi yang paling rentan dan paling perlu pertahanan dari COVID-19 dengan melengkapi vaksinasinya dan melakukan vaksinasi booster.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022