Chief Eksekutif Officer & Founder start up majoo, Adi Wahyu Rahadi mengatakan platform digital bagi UMKM akan sangat membantu menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh adanya pandemi COVID-19.

"Jika UMKM belum memiliki tempat usaha digital, pertimbangkan untuk mulai membuatnya, namun jika sudah, saatnya mendalami lebih jauh dengan mengembangkan strategi- strategi pemasaran digital tingkat lanjut, dengan adanya pandemi ini, prospek dunia digital menjadi jauh lebih besar,” ujar Adi Wahyudi dalam keterangannya, Kamis.

Ia mencontohkan penggunaan mesin kasir atau Point of Sales (POS) yang masih konvensional, padahal kini telah ada aplikasi POS yang dapat mengurangi beban pengeluaran, mengoptimalkan kinerja, dan meningkatkan penjualan. Sehingga pelaku UMKM patut mempertimbangkan digitalisasi aktifitas bisnis harian dengan penggunaan aplikasi POS.

Salah satunya adalah aplikasi “majoo”, aplikasi besutan perusahaan rintisan (startup) penyedia solusi digital keuangan, perbankan, dan UMKM majoo Indonesia, majoo merupakan aplikasi POS yang memiliki banyak fungsi, mulai dari fitur kasir online, pencatatan inventory, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian yang bisa diatur secara otomatis.

“Dengan majoo, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya, sebagai contoh jika pencatatan transaksi ditunda agar pelayanan lebih cepat, berisiko ada transaksi yang tidak tercatat. Data menjadi tidak valid dan terbuka ruang untuk terjadinya kecurangan. Dengan menggunakan majoo, hal tersebut tidak akan terjadi. Hanya dalam hitungan menit, transaksi dapat diproses dan minim kesalahan," ujarnya.

Yang paling penting, dengan penggunaan Aplikasi POS, pelaku bisnis dapat mengelola bisnisnya dari mana saja, dan tidak perlu terpaku untuk terus menerus mengawasi data data penjualan, inventori dan lainnya. Melalui gawai dalam genggaman, pelaku bisnis dapat mengawasi kelangsungan bisnis dari mana saja sebab seluruh data tersimpan di dalam cloud, sembari dapat mencari peluang peluang untuk mengembangkan bisnisnya.

“Pada aplikasi majoo juga terdapat berbagai pilihan pembayaran, karena seperti kita ketahui kini E-wallet benar-benar menjadi primadona dalam pilihan cara pembayaran, dan majoo sudah terhubung dengan e-commerce dan menyediakan opsi pembayaran dengan berbagai e-wallet. Jadi, dapat dipastikan UMKM dapat beradaptasi dengan tren bisnis digital ini,” jelas Adi.

Aplikasi Majoo sendiri juga sangat mudah digunakan, bisa dijalankan di Smartphone,Tablet, maupun desktop tergantung dengan ukuran usaha UMKM tersebut. Terdapat berbagai pilihan paket berlangganan majoo, mulai dari Rp 129,000 per bulan untuk paket starter, dan Rp 249,000 per bulan untuk pakat advance, majoo bisa didapatkan dengan mendownloadnya di google apps store.

“Banyak pemilik bisnis yang berpikir bahwa aplikasi POS hanya dibutuhkan oleh bisnis besar, Ini keliru, UMKM pun perlu menggunakannya, Bisnis kecil dan menengah pun perlu menggunakan aplikasi wirausaha atau POS, bila ingin bisnisnya maju," demikian Adi.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022