Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Webinar bertajuk Potatoes atau akronim dari saatnya punya kartu anggota surat tanda registrasi promotor kesehatan, Sabtu (6/2).
Panitia Pelaksana acara, Ecep Setyadi, S.Psi., M.Si. menyebutkan bahwa webinar yang diikuti oleh sekitar 126 peserta itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan praktis tentang pembuatan dan penerbitan kartu tanda anggota dan surat tanda registrasi bagi anggota dan calon anggota PPPKMI.
"Peserta yang hadir dari seluruh Indonesia yang terdiri atas anggota PPPKMI, mahasiswa, anggota profesi lainnya dan petugas promosi kesehatan di puskesmas, rumah sakit, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta lembaga lainnya seperti perguruan tinggi dan Lembaga Non Government Organisation (NGO)," kata Ecep dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, webinar tersebut mengadirkan berbagai narasumber seperti Nandita Adelia, S.K.M., dari PPPKMI Pusat yang menyampaikan materi “Manajemen Keanggotaan PPPKMI Berbasis Online dengan Aplikasi SIPORLIN”, kemudian Gugum Pamungkas, S.K.M., M.M. dari PPPKMI Pengda Jawa Barat, memberikan materi manajemen klinik E_STR untuk tenaga promosi kesehatan.
"Kegiatan ini ingin menjawab tantangan akan kebutuhan tenaga promosi kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai profesi yang diakui dan makin dikenal masyarakat," tuturnya.
Ecep menyebutkan, bahwa apa yang dilakukannnya merupakan salah satu indikator bagi gerak hidup dari sebuah organisasi untuk terus mengikuti dinamika perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi.
"Keberadaan anggota yang merupakan unsur penting harus terus menerus mendapat perhatian melalui program yang menunjang eksistensi para anggota, mulai dari identifikasi, perekrutan, dan pengembangan sumberdayanya," kata Ecep
Sementara, PPPKMI Pengda DKI Jakarta, Mery Aderita, S.K.M., M.K.M. oraganisasi PPKMI terus berkembang sehingga menjadi wadah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, martabat dan etika profesi tenaga promosi kesehatan.
"Agar tenaga promosi kesehatan semakin berperan dalam pembangunan Indonesia berwawasan kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Panitia Pelaksana acara, Ecep Setyadi, S.Psi., M.Si. menyebutkan bahwa webinar yang diikuti oleh sekitar 126 peserta itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan praktis tentang pembuatan dan penerbitan kartu tanda anggota dan surat tanda registrasi bagi anggota dan calon anggota PPPKMI.
"Peserta yang hadir dari seluruh Indonesia yang terdiri atas anggota PPPKMI, mahasiswa, anggota profesi lainnya dan petugas promosi kesehatan di puskesmas, rumah sakit, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta lembaga lainnya seperti perguruan tinggi dan Lembaga Non Government Organisation (NGO)," kata Ecep dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, webinar tersebut mengadirkan berbagai narasumber seperti Nandita Adelia, S.K.M., dari PPPKMI Pusat yang menyampaikan materi “Manajemen Keanggotaan PPPKMI Berbasis Online dengan Aplikasi SIPORLIN”, kemudian Gugum Pamungkas, S.K.M., M.M. dari PPPKMI Pengda Jawa Barat, memberikan materi manajemen klinik E_STR untuk tenaga promosi kesehatan.
"Kegiatan ini ingin menjawab tantangan akan kebutuhan tenaga promosi kesehatan yang memiliki kompetensi sebagai profesi yang diakui dan makin dikenal masyarakat," tuturnya.
Ecep menyebutkan, bahwa apa yang dilakukannnya merupakan salah satu indikator bagi gerak hidup dari sebuah organisasi untuk terus mengikuti dinamika perkembangan zaman dan kebutuhan organisasi.
"Keberadaan anggota yang merupakan unsur penting harus terus menerus mendapat perhatian melalui program yang menunjang eksistensi para anggota, mulai dari identifikasi, perekrutan, dan pengembangan sumberdayanya," kata Ecep
Sementara, PPPKMI Pengda DKI Jakarta, Mery Aderita, S.K.M., M.K.M. oraganisasi PPKMI terus berkembang sehingga menjadi wadah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, martabat dan etika profesi tenaga promosi kesehatan.
"Agar tenaga promosi kesehatan semakin berperan dalam pembangunan Indonesia berwawasan kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022