Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar tes PCR serentak bagi pegawainya menyikapi gelombang ketiga penularan COVID-19.
"Ini dilakukan sebagai upaya untuk memetakan dan memutus mata rantai penyebaran vCOVID-19 di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan," ungkap Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad usai tes PCR serentak di kantornya, di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurutnya, tes PCR tersebut untuk memastikan kesehatan pegawai, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Terlebih, menurutnya di masa pandemi COVID-19 kebutuhan air bersih merupakan hal yang vital.
Baca juga: Pemkab Bogor buka layanan telemedicine gratis seputar COVID-19
Baca juga: Pemkab Bogor hentikan PTM di sekolah tujuh wilayah kasus COVID-19 tertinggi
"Sehingga jangan sampai ada gangguan baik dalam hal pelayanan maupun pengaliran yang diakibatkan pegawai terpapar COVID," ujarnya.
Abdul Somad mengaku selalu mengimbau kepada pegawai untuk tetap menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan kerja maupun di luar, untuk mencegah klaster perkantoran.
Ia menyebutkan, perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu telah menyediakan layanan pembayaran secara online untuk mengurangi aktivitas kontak fisik bagi para pelanggannya.
Baca juga: Satgas Bogor ambil 10 langkah sikapi lonjakan drastis COVID-19
"Pembayaran online seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BJB, Bank BNI, Bank BTN dan PT Pos Indosia atau loket PPOB seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi dimana saja dan kapan saja sebelum batas waktu pembayaran setiap bulannya," papar Abdul Somad.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Ini dilakukan sebagai upaya untuk memetakan dan memutus mata rantai penyebaran vCOVID-19 di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan," ungkap Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad usai tes PCR serentak di kantornya, di Cibinong, Bogor, Jumat.
Menurutnya, tes PCR tersebut untuk memastikan kesehatan pegawai, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Terlebih, menurutnya di masa pandemi COVID-19 kebutuhan air bersih merupakan hal yang vital.
Baca juga: Pemkab Bogor buka layanan telemedicine gratis seputar COVID-19
Baca juga: Pemkab Bogor hentikan PTM di sekolah tujuh wilayah kasus COVID-19 tertinggi
"Sehingga jangan sampai ada gangguan baik dalam hal pelayanan maupun pengaliran yang diakibatkan pegawai terpapar COVID," ujarnya.
Abdul Somad mengaku selalu mengimbau kepada pegawai untuk tetap menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan kerja maupun di luar, untuk mencegah klaster perkantoran.
Ia menyebutkan, perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu telah menyediakan layanan pembayaran secara online untuk mengurangi aktivitas kontak fisik bagi para pelanggannya.
Baca juga: Satgas Bogor ambil 10 langkah sikapi lonjakan drastis COVID-19
"Pembayaran online seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BJB, Bank BNI, Bank BTN dan PT Pos Indosia atau loket PPOB seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi dimana saja dan kapan saja sebelum batas waktu pembayaran setiap bulannya," papar Abdul Somad.(KR-MFS)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022