Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah menegaskan tidak segan menindak tegas terhadap anggotanya baik yang bertugas di lingkungan Polres Sukabumi maupun polsek yang masuk dalam wilayah hukumnya jika terlibat pemenangan terhadap salah satu calon kepala desa atau menjadi tim sukses di pilkades.
"Kami tegaskan, pada pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini Polri netral khususnya anggota yang bertugas di lingkungan Polres Sukabumi dan kami sudah melarang kepada seluruh personel agar tidak terlibat dalam politik praktis pilkades ini baik menjadi tim pemenangan/sukses ataupun mendukung salah satu calon," kata Dedy kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut Dedy, sudah jelas dalam aturan bahwa setiap personel Polri harus selalu menjaga netralitasnya dan jangan sampai ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung menjadi pendukung salah satu calon pada setiap gelaran pesta demokrasi.
Kepada warga, ia pun mengimbau untuk tidak segan atau takut melapor yang dilengkapi dengan dilengkapi dengan berbagai bukti-bukti kuat jika ada anggotanya menjadi tim sukses/pemenangan salah satu calon kades atau dinilai tidak netral pada pilkades ini.
Pihaknya pun tidak segan menjatuhkan sanksi kepada anggotanya yang melanggar aturan netralitas Polri sesuai peraturan serta perundang-undangan, mulai dari teguran, hukuman disiplin, penundaan kenaikan jabatan, penurunan/pencopotan jabatan hingga pemecatan.
"Saya sudah ingatkan kepada seluruh anggota Polres Sukabumi agar netral untuk menjaga keamanan selama tahapan pilkades berlangsung, apalagi pada masa pandemi COVID-19 ini, personel kami harus memberikan edukasi hingga menegur jika ada yang melanggar protokol kesehatan, karena setiap gelaran pesta demokrasi rawan berkerumun," katanya.
Di sisi lain, Dedy mengatakan dalam pengamanan jalannya pilkades yang dalam waktu dekat akan digelar serempak di sejumlah desa, pihaknya menurunkan sekitar 600 personelnya untuk mengamankan pelaksanaan tahapan pilkades hingga pelantikan kades terpilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Kami tegaskan, pada pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini Polri netral khususnya anggota yang bertugas di lingkungan Polres Sukabumi dan kami sudah melarang kepada seluruh personel agar tidak terlibat dalam politik praktis pilkades ini baik menjadi tim pemenangan/sukses ataupun mendukung salah satu calon," kata Dedy kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut Dedy, sudah jelas dalam aturan bahwa setiap personel Polri harus selalu menjaga netralitasnya dan jangan sampai ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung menjadi pendukung salah satu calon pada setiap gelaran pesta demokrasi.
Kepada warga, ia pun mengimbau untuk tidak segan atau takut melapor yang dilengkapi dengan dilengkapi dengan berbagai bukti-bukti kuat jika ada anggotanya menjadi tim sukses/pemenangan salah satu calon kades atau dinilai tidak netral pada pilkades ini.
Pihaknya pun tidak segan menjatuhkan sanksi kepada anggotanya yang melanggar aturan netralitas Polri sesuai peraturan serta perundang-undangan, mulai dari teguran, hukuman disiplin, penundaan kenaikan jabatan, penurunan/pencopotan jabatan hingga pemecatan.
"Saya sudah ingatkan kepada seluruh anggota Polres Sukabumi agar netral untuk menjaga keamanan selama tahapan pilkades berlangsung, apalagi pada masa pandemi COVID-19 ini, personel kami harus memberikan edukasi hingga menegur jika ada yang melanggar protokol kesehatan, karena setiap gelaran pesta demokrasi rawan berkerumun," katanya.
Di sisi lain, Dedy mengatakan dalam pengamanan jalannya pilkades yang dalam waktu dekat akan digelar serempak di sejumlah desa, pihaknya menurunkan sekitar 600 personelnya untuk mengamankan pelaksanaan tahapan pilkades hingga pelantikan kades terpilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022