Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Saepudin Muhtar atau Gus Udin mengajak kalangan mahasiswa untuk bersama-sama menangkal radikalisme.

"Kita harus belajar dari beberapa negara di Timur Tengah yang terus menerus konflik sektarian dikarenakan tidak adanya titik temu antara agama dan bernegara," ungkap Gus Udin saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Implementasi Peran Mahasiswa dalam Upaya Menangkal Paham Radikalisme Menuju Bogor Berkeadaban" di Dramaga, Bogor, Minggu.

Saepudin dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) Bogor itu mengajak mahasiswa untuk memperkuat moderasi wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan.

Baca juga: Bupati Bogor ajak santri berperan aktif tangkal ideologi radikal
Baca juga: MUI Bogor minta perkuat peran RT dan RW tangkal gerakan radikal

Menurutnya, internalisasi wawasan kebangsaan dan keagamaan yang utuh akan menangkal paham-paham radikal.

Gus Udin yang juga merupakan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor juga mengaku berkomitmen mewujudkan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni Karsa Bogor Berkeadaban yang bertujuan meningkatkan kesalehan sosial.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin di tempat yang sama berpesan agar kaum milenial bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyebarkan informasi positif.

"Mahasiswa itu agent of change. Karenanya, harus mampu berkontribusi besar dalam memutus mata rantai penyebaran hoaks, fitnah, atau ujaran kebencian," kata iman.

Baca juga: Trend radikalisme dan intoleransi di Indonesia cenderung meningkat

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Komisi IV, Ridwan Muhibi menyebutkan bahwa mahasiswa harus mendapatkan pendidikan karakter yang sesuai dengan kultur di Kabupaten Bogor.

"Mahasiswa harus mendapatkan pendidikan karakter yang tepat untuk mewujudkan Bogor Berkeadaban. Hal ini dikarenakan mahasiswa sebagai generasi masa depan Bogor," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022