Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan kebutuhan perangkat set top box tahap pertama analog switch off sudah terpenuhi, namun, mereka masih mencari solusi untuk tahap selanjutnya.
"Tahap pertama (STB) telah tersedia secara keseluruhan," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Untuk tahap pertama ASO, yaitu 30 April 2022, sudah tersedia 3.203.854 perangkat set top box, untuk menonton siaran televisi digital untuk 166 kabupaten dan kota.
Penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan perangkat STB untuk tahap pertama dan kedua, yaitu Grup STM sebanyak 896.162 perangkat di 138 kabupaten dan kota untuk tahap pertama dan 317.588 perangkat di 32 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Baca juga: Siaran televisi digital 2022, apa yang harus masyarakat siapkan?
MNC menyediakan 844.015 set top box di 139 kabupaten dan kota pada tahap pertama dan 299.106 set top box di 32 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Trans Media berkomitmen memberikan 455.196 unit di 134 kota dan kabupaten pada tahap pertama dan 161.315 di 24 kabupaten/kota pada tahap kedua. Media Group akan menyediakan 520.072 STB di 146 kabupaten dan kota (tahap pertama) dan 184.306 di 26 kabupaten/kota tahap kedua.
RTV menyiapkan 369.168 unit di 99 kabupaten/kota pada tahap pertama dan 130.832 unit di 22 kabupaten/kota pada tahap kedua.
Sementara itu, pemerintah menyediakan 81.206 set top box di delapan kabupaten/kota tahap pertama dan 918.794 di 66 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Johnny menyatakan kebutuhan set top box untuk ASO tahap kedua dan ketiga belum seluruhnya terpenuhi.
Baca juga: Kominfo: Perpindahan sistem analog ke digital tingkatkan kualitas pertelevisian
Untuk tahap kedua, dari kebutuhan 2.165.890 set top box di 96 kabupaten dan kota, baru terpenuhi 2.011.941 perangkat.
"Tahap kedua masih terdapat 14 kabupaten kota dan 153.949 STB yang harus dicarikan jalan keluarnya. Di tahap yang ketiga ada 65 kabupaten kota dengan kebutuhan 1.368.227 STB yang masih harus dicarikan jalan keluarnya," kata Johnny.
Kominfo mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial untuk distribusi perangkat set top box kepada rumah tangga miskin. Menurut data tersebut, Kominfo melihat jumlah maksimal penerima bantuan STB sebanyak 6.737.971 rumah tangga miskin.
Pemerintah menyiapkan 1 juta unit set top box sesuai dengan keputusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022.
Set top box yang berasal dari komitmen penyelenggara multipleksing total berjumlah 4.177.760 unit.
Johnny mengatakan kekurangan anggaran dalam penyediaan perangkat set top box bisa berpengaruh terhadap progres ASO. Kominfo saat ini berkoordinasi dengan penyelenggara multipleksing untuk memastikan ketersediaan STB di semua tahapan ASO.
Baca juga: Kominfo ambil empat langkah simultan akseleasi transformasi digital TV
"Kecuali apabila ada model-model pembiayaan lainnya di mana pemerintah menambah jumlah tersedianya STB dari 1 juta yang saat ini sudah ditetapkan di dalam APBN," kata Johnny.
Berkaitan dengan progres implementasi ASO, data Kominfo menyebutkan dari 112 target wilayah layanan, sudah ada 90 wilayah (sekitar 80,63 persen) yang sudah memiliki infrastruktur multipleksing dengan jumlah yang memadai.
Johnny bahkan menyatakan untuk daerah tahap pertama ASO, kesiapan infrastruktur multipleksing sudah 100 persen.
Untuk daerah tahap kedua dan ketiga, Kominfo menargetkan pembangunan infrastruktur selesai paling lambat dua bulan menjelang tahapan pelaksanaan.
Saat ini ada 291 lembaga yang sudah siaran digital, sekitar 41,75 persen dari total lembaga penyiaran. Sementara itu, 406 lembaga lainnya akan beralih ke siaran digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tahap pertama (STB) telah tersedia secara keseluruhan," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Untuk tahap pertama ASO, yaitu 30 April 2022, sudah tersedia 3.203.854 perangkat set top box, untuk menonton siaran televisi digital untuk 166 kabupaten dan kota.
Penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan perangkat STB untuk tahap pertama dan kedua, yaitu Grup STM sebanyak 896.162 perangkat di 138 kabupaten dan kota untuk tahap pertama dan 317.588 perangkat di 32 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Baca juga: Siaran televisi digital 2022, apa yang harus masyarakat siapkan?
MNC menyediakan 844.015 set top box di 139 kabupaten dan kota pada tahap pertama dan 299.106 set top box di 32 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Trans Media berkomitmen memberikan 455.196 unit di 134 kota dan kabupaten pada tahap pertama dan 161.315 di 24 kabupaten/kota pada tahap kedua. Media Group akan menyediakan 520.072 STB di 146 kabupaten dan kota (tahap pertama) dan 184.306 di 26 kabupaten/kota tahap kedua.
RTV menyiapkan 369.168 unit di 99 kabupaten/kota pada tahap pertama dan 130.832 unit di 22 kabupaten/kota pada tahap kedua.
Sementara itu, pemerintah menyediakan 81.206 set top box di delapan kabupaten/kota tahap pertama dan 918.794 di 66 kabupaten dan kota pada tahap kedua.
Johnny menyatakan kebutuhan set top box untuk ASO tahap kedua dan ketiga belum seluruhnya terpenuhi.
Baca juga: Kominfo: Perpindahan sistem analog ke digital tingkatkan kualitas pertelevisian
Untuk tahap kedua, dari kebutuhan 2.165.890 set top box di 96 kabupaten dan kota, baru terpenuhi 2.011.941 perangkat.
"Tahap kedua masih terdapat 14 kabupaten kota dan 153.949 STB yang harus dicarikan jalan keluarnya. Di tahap yang ketiga ada 65 kabupaten kota dengan kebutuhan 1.368.227 STB yang masih harus dicarikan jalan keluarnya," kata Johnny.
Kominfo mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial untuk distribusi perangkat set top box kepada rumah tangga miskin. Menurut data tersebut, Kominfo melihat jumlah maksimal penerima bantuan STB sebanyak 6.737.971 rumah tangga miskin.
Pemerintah menyiapkan 1 juta unit set top box sesuai dengan keputusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2022.
Set top box yang berasal dari komitmen penyelenggara multipleksing total berjumlah 4.177.760 unit.
Johnny mengatakan kekurangan anggaran dalam penyediaan perangkat set top box bisa berpengaruh terhadap progres ASO. Kominfo saat ini berkoordinasi dengan penyelenggara multipleksing untuk memastikan ketersediaan STB di semua tahapan ASO.
Baca juga: Kominfo ambil empat langkah simultan akseleasi transformasi digital TV
"Kecuali apabila ada model-model pembiayaan lainnya di mana pemerintah menambah jumlah tersedianya STB dari 1 juta yang saat ini sudah ditetapkan di dalam APBN," kata Johnny.
Berkaitan dengan progres implementasi ASO, data Kominfo menyebutkan dari 112 target wilayah layanan, sudah ada 90 wilayah (sekitar 80,63 persen) yang sudah memiliki infrastruktur multipleksing dengan jumlah yang memadai.
Johnny bahkan menyatakan untuk daerah tahap pertama ASO, kesiapan infrastruktur multipleksing sudah 100 persen.
Untuk daerah tahap kedua dan ketiga, Kominfo menargetkan pembangunan infrastruktur selesai paling lambat dua bulan menjelang tahapan pelaksanaan.
Saat ini ada 291 lembaga yang sudah siaran digital, sekitar 41,75 persen dari total lembaga penyiaran. Sementara itu, 406 lembaga lainnya akan beralih ke siaran digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022