Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat menyebutkan, produksi ikan segar dari kota ini mencapai 1.800 ton setiap tahun.

"Kota Sukabumi bisa memproduksi ikan air tawar seperti mas, nila, patin, lele, dan beberapa jenis ikan lainnya. Walaupun memiliki keterbatasan lahan, tetapi kami tetap bisa memproduksi ikan untuk kebutuhan daerah lain," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, pihaknya juga terus menggenjot produksi ikan segar untuk konsumsi karena permintaan yang cukup tinggi. Bahkan, pada tahun depan ditargetkan produksi ikan bisa meningkat sekitar lima persen dari tahun ini.

Adapun komoditas ikan unggulan daerah ini, seperti ikan mas, lele, dan nila. Jenis ikan ini memang menjadi primadona, karena selain hanya untuk dikonsumsi sendiri juga merupakan ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

Budidaya ikan air tawar di Kota Sukabumi juga didukung adanya Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi yang memproduksi indukan serta benih berkualitas, ditambah potensi air yang baik, sehingga mendukung percepatan produksi mulai dari pembenihan hingga pembesaran.

"Lahan untuk beternak ikan di sini terbatas, sehingga untuk meningkatkan produksi harus menggunakan tekonologi yang tepat dan harus didukung kualitas benih dan bibit ikan yang baik," ujarnya pula.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas ikan daru Kota Sukabumi di tengah keterbatasan lahan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Ditjen Perikanan Budidaya mendorong peningkatan kualitas perikanan dan melakukan kolaborasi perikanan dengan pertanian.

"Ternyata ikan juga bisa dibudidayakan bersamaan dengan padi, seperti progam udang galah, koi padi atau ugakodi. Ketiganya bisa tumbuh dan berkembang lebih cepat, sehingga tidak hanya menguntungkan pembudidaya ikan saja, tetapi petani juga akan ikut diuntungkan," katanya pula.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015