Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan Digital Transformation Expo pada acara Digital Economy Working Group (DEWG) G20 nanti.
"Kami mengundang Bapak dan Ibu dalam Working Group maupun Engagement Group yang memiliki usecase di bidang digital untuk ikut bersama kami di dalam Digital Transformation Expo, sehingga infrastruktur yang kita bangun sebagai hulu bisa terlihat pemanfaatannya bagaimana di berbagai macam konteks," kata Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Kominfo ditunjuk sebagai pengampu Kelompok Kerja Ekonomi Digital, DEWG G20 dan isu kedua dari tiga isu prioritas yang dibawa pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20, yaitu transformasi digital.
Tiga isu prioritas yang akan dibahas pada pertemuan G20 nanti adalah kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi.
Sementara pada DEWG, terdapat tiga isu prioritas yaitu pemulihan dan konektivitas pascaCOVID-19; literasi digital dan keterampilan data digital; dan arus lalu lintas data lintas negara dan arus data bebas dengan kepercayaan.
Keberadaaan DEWG, yang merupakan peningkatan status Digital Economy Task Force G20, merupakan pertanda bahwa negara anggota G20 sepakat teknologi digital merupakan agenda pembangunan masing-masing negara maupun secara global.
"Ini sinyal yang bagus, sinyal yang baik, sehingga perlu adanya konsensus kesepakatan-kesepakatan bagaimana kita menyikapi teknologi digital itu. Pembahasan mengenai isu digital baru dimulai beberapa tahun yang lalu, jadi bukan awal dari awal G20 dikarenakan semua negara makin tahun, makin merasakan tidak bisa lari dari digital," kata Mira.
Melalui DEWG, negara anggota G20 akan memiliki mandat yang lebih jelas, terstruktur dan bisa meningkatkan sinergi dan diskusi tentang isu digital.
Baca juga: Menkominfo ajak generasi milenial ikut sukseskan G20
Baca juga: Menkominfo: Mobilitas warga diatur lewat Adendum SE 24/2021 cegah COVID-19 naik
"Peningkatan tersebut juga akan melahirkan komitmen, legitimasi, dan pengaturan kelembagaan yang lebih kuat untuk pembahasan isu-isu digital di bawah platform G20," kata Mira.
Kelompok kerja ini juga akan membantu menghindari duplikasi di sektor G20 lainnya.
Forum DEWG diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang nyata, baik untuk negara maju maupun untuk negara berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kami mengundang Bapak dan Ibu dalam Working Group maupun Engagement Group yang memiliki usecase di bidang digital untuk ikut bersama kami di dalam Digital Transformation Expo, sehingga infrastruktur yang kita bangun sebagai hulu bisa terlihat pemanfaatannya bagaimana di berbagai macam konteks," kata Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Kominfo ditunjuk sebagai pengampu Kelompok Kerja Ekonomi Digital, DEWG G20 dan isu kedua dari tiga isu prioritas yang dibawa pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20, yaitu transformasi digital.
Tiga isu prioritas yang akan dibahas pada pertemuan G20 nanti adalah kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi.
Sementara pada DEWG, terdapat tiga isu prioritas yaitu pemulihan dan konektivitas pascaCOVID-19; literasi digital dan keterampilan data digital; dan arus lalu lintas data lintas negara dan arus data bebas dengan kepercayaan.
Keberadaaan DEWG, yang merupakan peningkatan status Digital Economy Task Force G20, merupakan pertanda bahwa negara anggota G20 sepakat teknologi digital merupakan agenda pembangunan masing-masing negara maupun secara global.
"Ini sinyal yang bagus, sinyal yang baik, sehingga perlu adanya konsensus kesepakatan-kesepakatan bagaimana kita menyikapi teknologi digital itu. Pembahasan mengenai isu digital baru dimulai beberapa tahun yang lalu, jadi bukan awal dari awal G20 dikarenakan semua negara makin tahun, makin merasakan tidak bisa lari dari digital," kata Mira.
Melalui DEWG, negara anggota G20 akan memiliki mandat yang lebih jelas, terstruktur dan bisa meningkatkan sinergi dan diskusi tentang isu digital.
Baca juga: Menkominfo ajak generasi milenial ikut sukseskan G20
Baca juga: Menkominfo: Mobilitas warga diatur lewat Adendum SE 24/2021 cegah COVID-19 naik
"Peningkatan tersebut juga akan melahirkan komitmen, legitimasi, dan pengaturan kelembagaan yang lebih kuat untuk pembahasan isu-isu digital di bawah platform G20," kata Mira.
Kelompok kerja ini juga akan membantu menghindari duplikasi di sektor G20 lainnya.
Forum DEWG diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang nyata, baik untuk negara maju maupun untuk negara berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021