Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menyusun konsep guna menangani kemacetan di wilayah sebelah barat untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

"Kita siapkan beberapa skenario penanganan kemacetan, mulai dari memberlakukan jam operasional truk besar hingga pembukaan jalan baru," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Kamis.

Menurut dia, sedikitnya ada 12 titik kemacetan di jalur sebelah barat Kabupaten Bogor, lima di antaranya ditandai sebagai titik kemacetan parah, yaitu wilayah Dramaga, Ciampea, Cibatok, Cibungbulang, dan Leuwiliang.

Baca juga: Atasi kemacetan, lalu lintas Simpang Sentul Bogor direkayasa
Baca juga: Gerbang tol Baranangsiang kembali ditutup sementara untuk urai kemacetan

Sementara, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Gus Udin menyebutkan bahwa langkah awal pembukaan jalur di wilayah barat dimulai dengan melanjutkan Jalur Lingkar Dramaga.

Ia menerangkan Jalur Lingkar Dramaga Sesi II akan tersambung mulai dari Dramaga hingga Cikampak. Selain itu, Pemkab Bogor akan mem­percepat pembangunan Jalan Rancabungur ke Galuga.

"Jadi, nanti masyarakat atau pengguna jalan dari Leuwi­liang atau Leuwisadeng tak perlu lewat Cibungbulang melainkan bisa langsung lewat akses Galuga ke Rancabungur,” terang pria bernama asli Saepudin Muhtar itu.

Baca juga: Bupati Bogor: Jalur Puncak II bisa turunkan 50 persen macet kawasan Puncak

Kemudian, penanganan kemacetan jangka pendek di wilayah barat dilakukan dengan pemberlakuan jam operasional truk-truk besar, seperti yang sudah berlaku di jalur utara.

“Kami akan membatasi jam operasional, seperti yang ada di Gunungsindur yang diber­lakukan untuk truk besar. Pemkab akan me­nempatkan petugas di titik keluar-masuknya kendaraan. Itu untuk jangka pendeknya,” kata Gus Udin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021