Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut orang pertama yang terpapar COVID-19 varian Omicron di Indonesia bukan warga DKI Jakarta meskipun bekerja sebagai petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.
"Dari informasi yang diterima, orang tersebut bukan warga Jakarta," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis malam.
Riza Patria menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengecekan ulang untuk memastikan validitas informasi tersebut.
"Apakah kasus varian Omicron di Jakarta masuk melalui WNA yang ke Jakarta. Kami akan melakukan pengecekan lebih luas dan mendalam. Mudah-mudahan infonya bisa lebih valid lagi," ujarnya.
Baca juga: Presiden minta masyarakat tidak panik adanya Omicron di Indonesia
Menurut Riza, dengan adanya temuan kasus ini harus dilakukan penelusuran untuk memastikan tidak ada lagi penyebaran COVID-19 varian Omicron.
"Orang yang terpapar tersebut dan lingkungan kerjanya dilakukan penelusuran, pemeriksaan, dan testing, terus kita galakkan lagi," ucapnya.
Varian baru COVID-19 Omicron terdeteksi untuk pertama kali di Indonesia pada Rabu (15/12) malam.
Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga menyebut pasien pertama itu berada di Wisma Atlet Jakarta.
Baca juga: Seorang petugas kebersihan Wisma Atlet terpapar varian Omicron
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021. Data-datanya sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing Omicron," kata Budi kepada wartawan, Kamis.
Budi membeberkan N adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta. Pada 8 Desember 2021, sample rutin diambil di wisma atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).
"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada tiga pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron satu orang. Hasil itu kami terima pada 11 Desember," kata Budi.
Baca juga: Kemenkes deteksi lima kasus kasus probable Omicron
Budi memastikan ketiga orang ini tanpa gejala, jadi mereka masih sehat tidak ada demam dan batuk. Mereka bertiga juga dipastikan sudah dites PCR kembali. "Karena tes pertama 8 Desember, dan tes PCR kedua sudah negatif," tegas Budi.
Lebih lanjut Budi memastikan, pasien positif COVID-19 dan Omicron itu sudah negatif semua setelah kembali dites PCR. "Ketiga pasien ini dikarantina di Wisma Atlet karena tanpa gejala," tegas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Dari informasi yang diterima, orang tersebut bukan warga Jakarta," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis malam.
Riza Patria menjelaskan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pengecekan ulang untuk memastikan validitas informasi tersebut.
"Apakah kasus varian Omicron di Jakarta masuk melalui WNA yang ke Jakarta. Kami akan melakukan pengecekan lebih luas dan mendalam. Mudah-mudahan infonya bisa lebih valid lagi," ujarnya.
Baca juga: Presiden minta masyarakat tidak panik adanya Omicron di Indonesia
Menurut Riza, dengan adanya temuan kasus ini harus dilakukan penelusuran untuk memastikan tidak ada lagi penyebaran COVID-19 varian Omicron.
"Orang yang terpapar tersebut dan lingkungan kerjanya dilakukan penelusuran, pemeriksaan, dan testing, terus kita galakkan lagi," ucapnya.
Varian baru COVID-19 Omicron terdeteksi untuk pertama kali di Indonesia pada Rabu (15/12) malam.
Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang juga menyebut pasien pertama itu berada di Wisma Atlet Jakarta.
Baca juga: Seorang petugas kebersihan Wisma Atlet terpapar varian Omicron
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021. Data-datanya sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing Omicron," kata Budi kepada wartawan, Kamis.
Budi membeberkan N adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta. Pada 8 Desember 2021, sample rutin diambil di wisma atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).
"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada tiga pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron satu orang. Hasil itu kami terima pada 11 Desember," kata Budi.
Baca juga: Kemenkes deteksi lima kasus kasus probable Omicron
Budi memastikan ketiga orang ini tanpa gejala, jadi mereka masih sehat tidak ada demam dan batuk. Mereka bertiga juga dipastikan sudah dites PCR kembali. "Karena tes pertama 8 Desember, dan tes PCR kedua sudah negatif," tegas Budi.
Lebih lanjut Budi memastikan, pasien positif COVID-19 dan Omicron itu sudah negatif semua setelah kembali dites PCR. "Ketiga pasien ini dikarantina di Wisma Atlet karena tanpa gejala," tegas Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021