Puluhan petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengikuti bimbingan teknis atau bimtek jaringan komunikasi penyuluh desa (Jarkomluhdes) yang diselenggarakan Dinas Pertanian setempat di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, komplek Perkantoran Pemkab Bekasi.

"Bimbingan teknis kali ini kita libatkan 49 petani dari 49 desa di 14 kecamatan wilayah kami," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nani Suwarni di Cikarang, Jumat.

Dia mengatakan peserta bimbingan ini diarahkan menjadi operator di wilayahnya masing-masing untuk selanjutnya mengembangkan usaha pertanian dengan standar perkembangan pertanian khususnya di setiap daerah yang ada di Jawa Barat.

Baca juga: Pemprov Jabar Latih Tenaga Penyuluh Pertanian Bekasi

Pihaknya akan memfasilitasi sarana dan prasarana penunjang antara lain satu unit perangkat komputer, modem, serta printer yang bersumber dari bantuan Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.

"Bantuan sarana penunjang dari pemerintah provinsi ini diprioritaskan bagi penyuluh yang desanya memiliki areal persawahan luas," katanya.

Nani berharap ke depan mereka bisa berkomunikasi langsung secara lebih intensif dengan Kementerian Pertanian apabila menemukan kendala maupun permasalahan di sektor pertanian.

"Semisal terjadi banjir di lahan sawahnya atau sawah yang mengalami kekeringan itu bisa langsung lapor ke kementerian, tidak harus melalui kita dulu," ucapnya.

Baca juga: Kabupaten Bekasi Butuh Tambahan Penyuluh Perikanan

Melalui bimbingan ini, kata dia, diharapkan para petani lebih paham teknologi untuk optimalisasi sektor pertanian melalui bantuan perangkat elektronik modern.

"Program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Secara bertahap, sekarang ini baru 14 kecamatan yang memiliki lahan pertanian luas. Beberapa di antaranya di Kecamatan Cikarang Timur, Sukakarya, Tambelang, Pebayuran dan Kecamatan Cabangbungin," katanya.

Kepala Seksi Metode dan Informasi Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Juwitaningrum mengatakan program tahunan ini akan terus dilakukan sehingga ke depan para petani menjadi lebih modern.

Baca juga: Kabupaten Bekasi komitmen pertahankan 48.000 hektare lahan pertanian

"Biar petani melek teknologi. Perangkat yang diberikan nantinya untuk komunikasi antar petani lingkup desa, antar kecamatan, bahkan kabupaten. Seperti tukar informasi panen, misalkan satu daerah membutuhkan kencur, bisa barter. Banyak sekali manfaatnya," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021