Depok, (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, mengingatkan memasuki musim hujan ini agar masyarakat mewaspadai penyakit "leptospirosis" yang bisa menyerang warga.
"Selama musim hujan umumnya memang banyak penyakit menyerang warga, salah satunya adalah `leptospirosis` atau biasa dikenal dengan penyakit kencing tikus," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok, Agus Gojali, di Balaikota Depok, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa penyebab "leptospirosis" umumnya dari kencing tikus.
Padasaat musim hujan ini tentunya akan lebih banyak tikus yang berkeliaran dan dapat meninggalkan air kencingnya di suatu tempat dan tanpa sengaja kumannya menempel pada manusia.
"Warga Depok perlu mewaspadai tanda-tanda terkena penyakit `leptospirosis` ini," katanya.
Dijelaskannya gejala yang harus di perhatikan ialah demam tinggi di atas 38 derajat celcius, jika dibiarkan bisa kejang dan mengalami kekakuan otot.
Ia menuturkan warga Depok patut waspada dengan penyakit ini, karena "leptospirosis" dapat menyebabkan kematian.
Bakteri "leptospirosa" yang keluar bersama kencing tikus dapat masuk ke tubuh manusia terlebih bila kulit terdapat luka.
"Ini sangat membahayakan manusia yang bisa mengakibatkan hingga kematian," tambah Agus.
Agus juga memberikan contoh nyata pada minuman berkaleng, atau apapun yang lama disimpan di dalam gudang.
Agus juga mengimbau pada masyarakat agar kaleng tersebut dicuci terlebih dahulu, karena bisa jadi kaleng-kaleng itu sudah terkontaminasi kuman dari tikus yang sudah berpindah tempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Selama musim hujan umumnya memang banyak penyakit menyerang warga, salah satunya adalah `leptospirosis` atau biasa dikenal dengan penyakit kencing tikus," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok, Agus Gojali, di Balaikota Depok, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa penyebab "leptospirosis" umumnya dari kencing tikus.
Padasaat musim hujan ini tentunya akan lebih banyak tikus yang berkeliaran dan dapat meninggalkan air kencingnya di suatu tempat dan tanpa sengaja kumannya menempel pada manusia.
"Warga Depok perlu mewaspadai tanda-tanda terkena penyakit `leptospirosis` ini," katanya.
Dijelaskannya gejala yang harus di perhatikan ialah demam tinggi di atas 38 derajat celcius, jika dibiarkan bisa kejang dan mengalami kekakuan otot.
Ia menuturkan warga Depok patut waspada dengan penyakit ini, karena "leptospirosis" dapat menyebabkan kematian.
Bakteri "leptospirosa" yang keluar bersama kencing tikus dapat masuk ke tubuh manusia terlebih bila kulit terdapat luka.
"Ini sangat membahayakan manusia yang bisa mengakibatkan hingga kematian," tambah Agus.
Agus juga memberikan contoh nyata pada minuman berkaleng, atau apapun yang lama disimpan di dalam gudang.
Agus juga mengimbau pada masyarakat agar kaleng tersebut dicuci terlebih dahulu, karena bisa jadi kaleng-kaleng itu sudah terkontaminasi kuman dari tikus yang sudah berpindah tempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015