Surabaya (Antara Megapolitan) - Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menciptakan alat peraga hitung cepat matematika yang diberi nama AXIOM, berdesain tokoh pewayangan sebagai bentuk melestarikan budaya Indonesia.

"Produk ini dibuat khusus untuk anak SD kelas 1 sampai kelas 6 dengan konsep yang sederhana dan bisa di bawa kemana-mana serta ingin mengenalkan ke anak-anak tentang budaya Indonesia khususnya wayang," kata salah satu mahasiswa semester V itu, Ivon di Ubaya, Senin (9/11).

Ia mengatakan, bersama rekannya Yoga Saputra, Bryan Estavan Imanuel Sitanggang, Mega Oktaviane Setia Budi, dan Edo Marcelino Wijaya, mereka berhasil membuat karya tugas Kerja Praktek 1 (KP) dengan proses pembuatan produk dimulai dari survei, membuat konsep, membuat design dengan menggunakan bantuan software Adobe Photoshop dan Corel Draw.

Selain itu, lanjutnya dimulai juga dengan membuat pola, memotong kayu, perakitan, penghalusan tiap bagian, dempul, mengecat, dan tahap akir dengan menempelkan stiker hingga membutuhkan waktu selama tiga bulan, serta bahan yang digunakan dari kayu mdf dan solid, lem, baut kecil, cat, stiker, kertas, akrilik dan pita.

"AXIOM terdiri dari 2 bagian, yaitu jam untuk kelas 1 SD sampai kelas 2 SD, dan papan permainan tentang operasi bilangan matematika kelas 1 SD sampai kelas 6 SD. Pada bagian jam ini di beri nama mesin waktu AXIOM, sebuah petunjuk waktu dimana para ksatria dapat memahami cara membaca arti jam analog di negeri," tuturnya.

Menurut dia, mesin waktu terdiri dari 2 jarum yaitu jarum panjang berwarna kuning dan jarum pendek berwarna hijau. Warna jarum tersebut memiliki warna yang sama pada angka yang menunjukan menit dan jam.

"Setiap jarum jam digerakkan dan diarahkan ke angka-angka tersebut, sehingga akan dapat mudah dipahami cara membaca jam dan menit, contoh jarum hijau menunjuk ke angka 11, jarum kuning menunjuk ke angka 3 artinya jam 11 lebih 15 menit," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, ada jumlah pemain maksimal 4 orang yang melambangkan 4 ksatria purnakawan yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Permainan ini merupakan permainan operasi bilangan matematika yang terdiri dari operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

"Kartu permainan terdiri dari kartu angka, kartu operasi bilangan, kartu strategi, dan kartu pustaka. Permainan ini terdiri dari 3 level yakni level 1 kelas 1-2 SD, level 2 kelas 3-4 SD, level 3 kelas 5-6 SD," terangnya.

Ia memaparkan, Level 1 menggunakan operasi bilangan penjumlahan dan pengurangan, level 2 menggunakan operasi bilangan pengurangan dan perkalian, dan level 3 menggunakan operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Di sisi lan, mahasiswa pencipta AXIOM, Yoga Saputra mengatakan biasanya para siswa masih beranggapan matematika merupakan pelajaran yang susah, jadi melalui alat peraga ini menjadi salah satu solusi untuk mereka.

"AXIOM ini diharapkan bisa membantu agar anak-anak tidak takut lagi dengan matematika, karena belajar matematika tidak hanya hafalan, namun juga memahami konsepnya," tandasnya.  
    

Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya Ari Shandi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015