Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto resmi melantik Direktur Utama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Lies Permana Lestari yang sebelumnya berpengalaman menjadi petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Ritel dan Perdagangan yaitu Direktur PT Sarinah (Persero).  

Pelantikan dilaksanakan di Halte Ciparigi di Jalur Koridor 5 rute Stasiun Bogor-Ciparigi di hadapan masyarakat dan awak media di Kota Bogor, Kamis.

Bima Arya mengibaratkan tugas Lies Permana Lestari yang menggantikan Plt. Direktur PDTJ Kota Bogor Eko Wibisono seperti manager restoran yang perlu memastikan peralatan dapur bersih terlebih dahulu, lalu memperbaiki sumber daya manusia (SDM), kemudian melakukan promosi, koordinasi dan kolaborasi untuk menghasilkan investasi. 

"Ibarat manager restoran, jadi tugas utama yang pertama adalah Bu Lies mencuci piring, bersihkan semua yang ada, pastikan sistem bersih, keuangan bersih and good governance prinsip yang paling utama," kata Bima. 

Menurutnya, tantangan pimpinan PJDT ke depan bukan hanya memperbaiki kelemahan sebelumnya ketika mengelola bus Trans Pakuan, melainkan juga berlari kencang mengejar kemajuan melalui tiga tugas tersebut. 

Lies yang terpilih dari tiga besar proses seleksi sebanyak 22 orang pelamar Dirut PDJT itu, kata Bima, perlu membenahi SDM yang kompeten dalam mengelola PDJT dari berbagai sisi. 

PDJT merupakan BUMD yang sedang mengelola transportasi baru dari program Buy The Service (BTS) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Transportasi tersebut telah mengkonversi 63 angkot menjadi 11 Biskita Trans Pakuan yang sudah beroperasi di dua koridor, yakni koridor 5 rute Stasiun Bogor-Cirigi dan Koridor 6 Parung Banteng-Air Mancur, yang masih dalam subsidi menyeluruh atau gratis kepada masyarakat. 

Ia yang terpilih melalui proses yang panjang bersama kandidat lainnya setelah kritik terhadap panitia seleksi (pansel) untuk menyeleksi ketat akibat syarat adminitrasi yang bukan dari ahli transportasi, memiliki tugas berat mendapatkan tenaga-tenaga profesional di bidang tersebut. 

Bima Arya menyebutkan Lies yang berlatar belakang profesional di bidang keuangan di berbagai perusahaan dan BUMN PT Sarinah (Persero), perlu dibantu ahli di bidang lain, khususnya transportasi.  

Para profesional di bidangnya juga tidak cukup hanya bermodalkan kemampuan, tetapi juga mampu turun langsung memantau jalannya bisnis yang dikelola. 

Setelah itu, tantangan lain, kata Bima, PDJT juga perlu memulai promosi, kolaborasi dengan mitra pemerintah yakni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan perusahaan-perusahaan terkait. 

"Tugas tidak mudah, tapi mengamati catatan karir ibu Lies saya menaruh harapan yang besar bahwa ibu Lies bisa melakukan itu," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Bogor revitalisasi PDJT melalui perubahan badan hukum kelembagaan
Baca juga: Pemkot Bogor pilih sehatkan perusahaan daerah jasa transportasi




 




 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021