Bekasi, 21/5 (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membangun tandon air seluas dua hektare sebagai solusi dari persoalan banjir yang dikeluhkan warga Perumnas 3 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

"Bajir di Perumnas 3 lebih diakibatkan lahan penyerapan air yang minim dan faktor saluran air yang sudah tidak berfungsi sama sekali sehingga dibutuhkan tandon air," kata Kepala Bidang Tata Air Kota Bekasi Ahmad Furqon di Bekasi, Senin.

Menurut dia, tandon air tersebut akan menampung air hujan dalam skala besar agar tidak sampai menggenangi permukiman warga di kawasan setempat.

"Kami membutuhkan tandon seluas dua hektare bila ingin mengurangi banjir di Perumnas 3," katanya.

Lokasi pembuatan tandon tersebut, kata dia, telah ditentukan titiknya yakni terdapat di daerah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi.

Realisasi kegiatan itu, kata dia, ditargetkan berlangsung pada akhir 2012.

"Saat ini tahapan lelang baru memasuki agenda pengumuman. Mudah-mudahan sudah bisa dikerjakan pada bulan Juni dan selesai akhir tahun," katanya.

Secara terpisah, warga jalan Bali RT01 RW04 Perumnas III, Dimas Prayoga, menyambut baik gagasan tersebut.

"Saya harap jangan hanya sebatas wacana. Banjir di tempat kami sudah berlangsung lama," katanya.

Menurut dia, setiap hujan turun lebih dari tiga jam, perumahan tersebut pasti tergenang air setinggi betis orang dewasa.

Banjir yang melanda kawasan perumnas III itu, terjadi di sepanjang jalan Bali, dan Nusantara. Diperumahan itu, terdapat sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK).

"Penyebabnya, selain saluran air mampet akibat tertimbun lonsoran tanah dan rusak, lebar saluran hanya sekitar 30 sentimeter dengan kedalaman 25 sentimeter, sehingga tidak mampu menampung air hujan," katanya.

Saluran air di perumnas III ini banyak yang rusak dan tertimbun lonsoran tanah sehingga arus air tidak lancar ketika hujan deras.
 


Andi F

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012