Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Seorang remaja perempuan yang baru berusia 14 tahun warga Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga menjadi korban perdagangan manusia atau trafficking.

"Korban berinisial R ini sudah berhasil diselamatkan setelah kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata Ketua Forum Wanita Sukabumi, Elis Nurbaeti di Sukabumi, Rabu.

Ia mengatakan remaja ini diduga menjadi korban perdagangan manusia setelah tertipu oleh seorang agen penyalur tenaga kerja yang menjanjikannya menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Menurut dia awalnya R dijanjikan akan bekerja di salah satu rumah tangga di DKI Jakarta, namun dalam perjalanan korban mengalami tindak kekerasan seksual, sehingga remaja ini mengalami trauma berat, bahkan hingga kini kejiwaan R masih terguncang atas peristiwa yang dialaminya.

Bahkan, akibat kasus dugaan perdagangan manusia ini korban masih sulit diajak komunikasi. Untuk sementara, pihaknya memberikan pengobatan agar kejiwaannya bisa kembali membaik walaupun membutuhkan waktu yang lama agar bisa terlepas dari rasa traumanya.

"Kami juga akan mendatangkan psikolog untuk memulihkan psikologisnya. Agar pengobatan ini berjalan lancar kami juga terus memantau perkembangan kejiwaannya," tambahnya.

Elis yang juga merupakan Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi berharap korban segera sembuh agar bisa memberikan keterangan siapa pelaku perdagangan manusia. Dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah tingkat Kecamatan Jampangtengah dan Polsek Jampangtengah.

Di sisi lain, selama 2015 ini pihaknya sudah menangani 18 kasus dugaan perdagangan manusia terhitung sejak Januari hingga November.

Mayoritas korbannya adalah wanita di bawah umur yang diiming-imingi bekerja dengan gaji yang besar ternyata dijual ke tempat hiburan malam dan tidak sedikit yang menjadi pekerja seks komersial.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015