Sebanyak 10 pemulia tanaman atau breeder terbaik Indonesia mendapatkan penghargaan atas kemampuan menciptakan varietas tanaman unggul yang tahan penyakit dengan produktivitas tinggi dalam sumbangsih pemenuhan kebutuhan pangan.
Penghargaan diberikan oleh Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), perusahaan benih PT East West Seed Indonesia (EWINDO) dan IPB University di .IPB Convention Center Bogor, Selasa.
Deputy Managing Director EWINDO, Afrizal Gindow mengatakan penghargaan ini adalah salah satu upaya untuk mendorong peningkatan jumlah dan kualitas pemulia tanaman yang andal di Indonesia.
Kesepuluh pemulia itu terbagi atas enam kategori, yakni Kelompok Social Benefit, Kelompok Economic Benefit, Kelompok Technology, Lifetime Achievement, Sriani Sujiprihati Award, Achmad Baihaki Award, dan Konservasi plasma nutfah.
Baca juga: Hari Pangan Se-Dunia, enam pemulia tanaman terima penghargaan
Dari Kelompok Social Benefit penghargaan diberikan kepada Peneliti Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian (Kementan) Kusmana, Peneliti Balitpalma yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPTP Sulawesi Utara Ismail Maskromo.
Kelompok Economic Benefit dari PT Benih Citra Asia Aris Munanda dan PT East West Seed Indonesia Nugraheni Vita Rachma.
Selanjutnya, Kelompok Technology diberikan kepada Pusat Riset Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan ketegori Lifetime Achievement didapatkan peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Sugiono Moeljopawiro.
Kemudian, Sriani Sujiprihati Award diberikan kepada pemulia dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Heni Safitri. Sedangkan Achmad Baihaki Award dimenangkan oleh Fahmi Wendra Setiostono dari PT Sampoerna Agro.
Baca juga: Indonesia Butuh Ribuan Pemulia
Terakhir, kategori Konservasi plasma nutfah diberikan kepada peneliti dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Nafisah, peneliti dari Bank Sumberdaya Genetik Sayuran dan Pusat Inovasi Agroteknologi Taryono dan PIAT UGM.
Menurut Afrizal penghargaan itu sekaligus merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada para pemulia tanaman yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merakit varietas unggul baru yang berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian.
Di tengah tantangan keterbatasan lahan pertanian dan perubahan iklim, kemampuan menciptakan varietas tanaman unggul yang tahan penyakit dan produktivitasnya tinggi adalah salah satu kunci keberhasilan pemenuhan kebutuhan pangan.
“Pemulia tanaman adalah kunci dalam menyediakan varietas unggul yang dapat menjadi pilar terwujudnya kedaulatan pangan sekaligus memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani,” kata Afrizal
Baca juga: Indonesia Kekurangan Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan
Sementara itu, Ketua PERIPI, Muhamad Syukur mengatakan penghargaan yang diberikan ini penting untuk memberikan apresiasi kepada pemulia agar merasa dihargai.
Dengan itu, pemulia diharapkan dapat semakin bersemangat untuk bermanfaat bagi para petani maupun masyarakat luas dengan produk varietas unggulnya.
"Semoga pemulia dapat meningkatkan nutrisi di dalam varietas unggulnya, sehingga masyarakat semakin kecil yang kekurangan nutrisi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Penghargaan diberikan oleh Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), perusahaan benih PT East West Seed Indonesia (EWINDO) dan IPB University di .IPB Convention Center Bogor, Selasa.
Deputy Managing Director EWINDO, Afrizal Gindow mengatakan penghargaan ini adalah salah satu upaya untuk mendorong peningkatan jumlah dan kualitas pemulia tanaman yang andal di Indonesia.
Kesepuluh pemulia itu terbagi atas enam kategori, yakni Kelompok Social Benefit, Kelompok Economic Benefit, Kelompok Technology, Lifetime Achievement, Sriani Sujiprihati Award, Achmad Baihaki Award, dan Konservasi plasma nutfah.
Baca juga: Hari Pangan Se-Dunia, enam pemulia tanaman terima penghargaan
Dari Kelompok Social Benefit penghargaan diberikan kepada Peneliti Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Kementerian Pertanian (Kementan) Kusmana, Peneliti Balitpalma yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPTP Sulawesi Utara Ismail Maskromo.
Kelompok Economic Benefit dari PT Benih Citra Asia Aris Munanda dan PT East West Seed Indonesia Nugraheni Vita Rachma.
Selanjutnya, Kelompok Technology diberikan kepada Pusat Riset Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan ketegori Lifetime Achievement didapatkan peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Sugiono Moeljopawiro.
Kemudian, Sriani Sujiprihati Award diberikan kepada pemulia dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Heni Safitri. Sedangkan Achmad Baihaki Award dimenangkan oleh Fahmi Wendra Setiostono dari PT Sampoerna Agro.
Baca juga: Indonesia Butuh Ribuan Pemulia
Terakhir, kategori Konservasi plasma nutfah diberikan kepada peneliti dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Nafisah, peneliti dari Bank Sumberdaya Genetik Sayuran dan Pusat Inovasi Agroteknologi Taryono dan PIAT UGM.
Menurut Afrizal penghargaan itu sekaligus merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada para pemulia tanaman yang telah mendedikasikan hidupnya untuk merakit varietas unggul baru yang berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas hasil pertanian.
Di tengah tantangan keterbatasan lahan pertanian dan perubahan iklim, kemampuan menciptakan varietas tanaman unggul yang tahan penyakit dan produktivitasnya tinggi adalah salah satu kunci keberhasilan pemenuhan kebutuhan pangan.
“Pemulia tanaman adalah kunci dalam menyediakan varietas unggul yang dapat menjadi pilar terwujudnya kedaulatan pangan sekaligus memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi petani,” kata Afrizal
Baca juga: Indonesia Kekurangan Peneliti Pemuliaan Tanaman Pangan
Sementara itu, Ketua PERIPI, Muhamad Syukur mengatakan penghargaan yang diberikan ini penting untuk memberikan apresiasi kepada pemulia agar merasa dihargai.
Dengan itu, pemulia diharapkan dapat semakin bersemangat untuk bermanfaat bagi para petani maupun masyarakat luas dengan produk varietas unggulnya.
"Semoga pemulia dapat meningkatkan nutrisi di dalam varietas unggulnya, sehingga masyarakat semakin kecil yang kekurangan nutrisi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021